Sukses

Jus Pare Cegah Munculnya Kanker Pankreas

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa konsumsi rutin jus pare yang pahit bermanfaat mencegah kanker pankreas.

Sebuah penelitian terbaru dari para ilmuwan di Universitas Colorado, Denver Amerika Serikat menyebutkan bahwa konsumsi jus pare tak hanya bermanfaat mengurangi risiko terkena diabetes, melainkan juga mencegah kanker pankreas.

Meski rasanya pahit, jus pare ini rupanya digemari masyarakat India dan China selama berabad-abad lampau. Para peneliti yang memublikasikan temuan ini dalam jurnal Carcinogenesis menyebutkan bahwa pare mampu menghambat sel kanker pankreas untuk memetabolisme glukosa. Dengan begitu, sumber energi terkuras dan matilah sel kanker.

"Tiga tahun sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa ekstrak jus ini juga berpengaruh pada sel kanker payudara dengan hasil yang sangat bagus, "kata Kepala Program Pengendalian dan Pencegahan Kanker Rajesh Agarwal seperti dikutip TheHindu, Jumat (15/3/2013).

Penyakit diabetes biasanya menjadi awal mulainya kanker pankreas dan pare bisa digunakan untuk mengendalikan kecenderungan ke arah itu.

"Jus ini sering dikonsumsi oleh masyarakat di negara Asia dan terbukti mampu memengaruhi proses metabolisme glukosa sehingga sumber energi bagi berkembangnya sel-sel kanker terhambat dan mati," kata Agarwal.

Agarwal menyebutkan kalau perubahan dalam metabolisme dalam sel kanker pankreas ini diaktivasi oleh protein kinase AMP-activated, sebuah enzim yang menjadi sumber energi pada sel pankreas.

Mungkin bukan kebetulan juga kalau pare bisa mengatur sekresi insulin. Untuk mengetahuinya, peneliti menguji tikus yang diberi jus pare dan hasilnya, sekitar 60 persen tikus yang diberi jus kecil kemungkinannya menderita kanker pankreas.

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik. Banyak peneliti yang mencoba rekayasa obat baru untuk meningkatkan kemampuan sel kanker. Padahal dengan jus pare, secara alamiah seseorang akan mendapatkan manfaatnya," lanjut Agarwal. (Fit/Abd)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.