Sukses

Ibu Hamil Alami Morning Sickness Apa Alasannya?

Sebuah studi menunjukkan bahwa 80 persen wanita mengalami mual di minggu awal kehamilan dan 10 persen wanita mengalaminya hingga minggu ke-10.Apa penyebabnya?

Sebanyak 50 persen hingga 90 persen wanita hamil biasanya mengalami morning sickness di awal kehamilannya. Sebuah studi menunjukkan bahwa 80 persen wanita mengalami mual di minggu awal kehamilan dan 10 persen wanita mengalaminya hingga minggu ke-10.Apa penyebabnya?

Gejala morning sickness bisa berkisar dari tak toleransi dengan bau makanan atau aroma tertentu, mual, dan muntah di setiap hari. Sebagian kecil sering mengalami gejala tersebut dan sebagian lagi membutuhkan perawatan lanjutan dari dokter.

Selama ini banyak dibahas tentang pengobatan medis untuk morning sickness, namun sedikit yang membahas kemungkinan penyebab mual dan muntah di masa kehamilan. Meski penyebab morning sickness belum jelas, banyak yang mendalilkan gejala yang dialami ibu hamil itu sebagai bentuk perlindungan untuk janin yang sedang berkembang dari zat yang membahayakan bayi.

Situs GalTime, Kamis (14/3/2013), melaporkan, teori medis terkemuka mempertimbangkan reaksi yang merugikan dari hormon kehamilan yang berpotensi sebagai bagian dari penyebabnya.

Hormon kehamilan HCG dan estradiol yang telah ditemukan memiliki hubungan dengan NVP. Estrogen dalam pil kontrasepsi oral dikenal memiliki potensi menyebabkan mual dan muntah. Wanita mengalami mual dan muntah setelah terpapar estrogen mungkin lebih cenderung mengalami morning sickness.

Umumnya, puncak gejala morning sickness sekitar minggu kedelapan hingga ke-12. Dan kebanyakan wanita sampai minggu ke 20. Pola puncak gejala morning sickness itu mengikuti pola hormon kehamilan, yang memuncak sekitar minggu 10-12 kehamilan, dan menurun pada minggu-minggu berikutnya.

Hormon kehamilan bisa menyebabkan perlambatan motilitas usus, yang memungkinkan membangunkan asam lambung, menurunkan pencernaan di usus, kemudian sembelit dan mual serta muntah.

Salah satu langkah awal mengobati mual dan muntah saat hamil adalah mengubah pola makanan, dengan mengambil sejumlah kecil, tapi sering makan mungkin bisa meningkatkan motilitas (kemampuan bergerak) usus.

Morning sickness
juga disebut bisa mempertahankan embrio dengan membatasi dari paparan racun dari ibunya dengan memberikan rasa mual, muntah, enggan makan, atau enggan dengan bau. Ini merupakan teori perlindungan embrio. Dan inilah alasan banyak wanita sering mual di trimester pertama.

Yang mengherankan, wanita yang hidup di lingkungan yang makan jagung sebagai makanan pokoknya sangat kecil kemungkinannya mengalami morning sickness. Soalnya, jagung memiliki tingkat racun alami yang sangat rendah.Sementara itu Jepang, negara yang maju dengan banjirnya kuliner seafood, yang merupakan makanan yang tinggi racunnya memiliki tingkat morning sickness yang tinggi di dunia.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini