Pasangan Sering Berikan Ciuman dan Pelukan Palsu Karena Marah

Pelukan dan ciuman biasanya diberikan pasangan untuk menunjukkan perasaan cintanya. Tapi perilaku kasih sayang itu bisa menjadi indikator kalau pasangan marah dengan Anda.

Menurut sebuah penelitian 'Understanding the Routine Expression of Deceptive Affection in Romantic Relationships' yang ditulis Ahli Komunikasi Hubungan Sean Horan, yang juga asisten profesor di DePaul University, seseorang mungkin bingung dengan perilaku kasih sayang yang tipuan dengan yang nyata.

Perilaku kasih sayang yang menipu menyiratkan bahwa seseorang pasangan memilih mengekspresikan perasaan sayangnya yang tidak benar-benar dirasakan.

Horan bersama rekan penulisnya Booth-Butterfield, seorang profesor di West Virginia University, menemukan, pasangan yang belum menikah mengungkapkan rasa kasih sayang menipu sebanyak tiga kali seminggu untuk pasangan kekasihnya.

"Pasangan menggunakan kasih sayang tipuan karena perasaan ke kekasihnya sedang buruk dan ingin menyelamatkan mukanya, menghindari pasangannya malu," ujar Horan seperti dikutip DailyBhaskar, Jumat (22/2/2013).

Ia mencontohkan, membohongi perasaan sendiri atau pasangannya dan mengekspresikan dengan kasih sayang bohongan merupakan penipuan, bukan perasaan negatif. Dan salah satu orang yang ikut berpartisipasi dalam penelitian itu mengatakan, dia memeluk dan dipeluk pasangannya meskipun moodnya buruk.

Dalam temuan penelitian, pasangan menggunakan kasih sayang verbal dan nonverbal dengan harapan mendapatkan belaian manis yang bisa menutupi perasaan yang sebenarnya. Pada yang sama, Horan mengingatkan, langkah itu belum tentu merupakan perilaku negatif.

"Menggunakan kasih sayang untuk berbohong tampaknya menjadi kegiatan rutin dalam hubungan romantis yang membuat kebanyakan orang tak keberatan," tambahnya.

"Bahkan kasih sayang tipuan benar-benar membantu menjaga hubungan," ujarnya.(Mel/Igw)