Sukses

Waduh, Salju Menumpuk Malah Dibentuk Mr.P Raksasa

Bisanya salju dibuat warga untuk membuat boneka salju yang khas menggunakan ranting pohon, kali ini warga malah membentuk penis yang menurut warga setempat sedang ereksi.

Ada-ada saja ulah warga di Rhode Island ini, biasanya salju dibuat warga untuk membuat boneka salju yang khas menggunakan ranting pohon, kali ini warga malah membentuk penis yang menurut warga setempat sedang ereksi.

Alat kelamin pria ini dibuat oleh Ryan Worthington, warga South Kingstown yang menurutnya hanya iseng saja membuat warga disekitar justru tertawa.

Mungkin karena awalnya tidak ada yang menyangka kalau Ryan akan membentuk penis, beberapa warga kemudian melihat hasil karya tersebut dan karena merasa terganggu, kemudian salah satu tetangganya menghubungi kepolisian setempat.

Bukannya segera menghancurkannya, polisi malah tertawa ketika melihat penis salju setinggi 3,8 meter ini.

Wilayah South Kingstown, Rhode Island ini memang sudah sejak beberapa waktu lalu dihampiri badai salju sehingga beberapa kawasan penuh dengan es yang menghalangi jalan utama.

Ibu Ryan, Raylene Worthington mengatakan kalau seharusnya es tersebut mencair dalam beberapa hari, tapi sepertinya es tersebut semakin padat dan membuat banyak orang berdatangan dan mengambil beberapa foto.

"Aku hanya membuatnya sebagi lelucon, tapi tetanggaku sepertinya terganggu, dia memanggil polisi. Bahkan polisi tertawa. Dan ketika aku ingin menghacurkannya, sudah banyak orang berkerumun untuk mengambil gambar, aku hanya bisa tertawa," cerita Ryan.

Seketika penis salju raksasa karya Ryan ini masuk dalam halaman berita lokal dan jejaring sosial. Walaupun memunculkan banyak kemarahan, tapi orangtua terlihat membiarkan anaknya bersenang-senang dan mengambil gambarnya.

Seperti dilansir Huffingtonpost, Sabtu (16/2/2013), sebelumnya Ryan membuat penis salju ini setinggi 1,8 meter, keisengannya ini justru malah ingin menambah tinggi penis menjadi 3,8 meter yang menurutnya sedang ereksi. (Fit)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini