Sukses

Asyik! Ada Es Krim Pereda Flu

Perusahaan es krim di New York mengembangkan eskrim dengan rasa baru yang disebut 'Influenza Sorbet' dan mengklaim kalau eskrim buatannya ini aman karena terbuat dari bahan-bahan yang bisa mengobati flu.

Dokter biasanya melarang Anda untuk minum air dingin dan es krim ketika flu. Tapi untuk eskrim ini, Anda tidak perlu khawatir karena camilan dingin ini dibuat khusus bagi Anda yang sedang menderita flu.

Pengobatan virus yang menyenangkan ini dibuat Splendid Ice Creams. Perusahaan di New York itu mengembangkan es krim dengan rasa baru yang disebut 'Influenza Sorbet' dan mengklaim kalau es krim buatannya ini aman karena terbuat dari bahan-bahan yang bisa mengobati flu.

Pemilik perusahaan eskrim,  Jeni Britton Bauer mengatakan kalau pelanggan bisa memilih rasa es krim yang bisa menyembuhkan sakit tenggorokan dan membersihkan ingus yang mengganggu di hidung.

Es krim yang dijual sebagai hidangan penutup ini dijual dengan harga US$ 12 (sekitar Rp 125 ribu) per liter, seperti dilansir Nypost, Selasa (22/1/2013)

Pilihan rasanya juga beragam ada rasa jahe, lemon, madu, jeruk, cabai cayenne (terkenal bisa meringankan sakit tenggorokan, reumatik dan arthritis), rasa bourbon (rasa wiski khas Amerika yang dibuat di Bourbon, Amerika Serikat), dan rasa pectin (karbohidrat yang berasal dari cuka apel).

"Orang yang membeli es krim memberitahu saya, mereka merasa lebih baik. Mungkin karena bahan rahasia seperti pektin dosis kecil, yang ditemukan dalam obat batuk yang ada pada es krim,"kata Bauer.

"Pesanan es krim telah melonjak secara dramatis dalam dua minggu terakhir," kata Bauer.

Pekan lalu Amerika mengumumkan negaranya yang sedang dalam keadaan darurat kesehatan. Data juga mencatat kalau jumlah kasus flu memiliki lebih dari empat kali lipat orang terkena flu dari 4.404 hingga 19.128 sejak tahun lalu.

"Ini cara menyenangkan untuk mengusir flu, mungkin karena kandungan rempah-rempah yang bagus bagi kesehatan," kata Doris Bucher yang membantu pengembangan vaksin flu tahun ini dengan tim ilmuwan dari New York Medical College. (Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini