Sukses

Vitamin B dan Folat Bisa Bantu Penderita Migrain

Para peneliti di Queensland mengembangkan pengobatan baru untuk sakit kepala yang parah dengan vitamin B dan suplemen folat. Obat itu akan membantu 20 persen penderita migrain.

Penderita migrain bakal tersiksa jika serangan sakit kepala muncul. Namun dengan sesuatu yang sederhana seperti vitamin bisa mengubah kehidupan ratusan ribu penderita migrain.

Para peneliti di Queensland mengembangkan pengobatan baru untuk sakit kepala yang parah dengan vitamin B dan suplemen folat. Obat itu akan membantu 20 persen penderita migrain dengan kondisi genetik.

Demikian pernyataan dari Bridget Maher, peneliti Griffith University seperti dikutip Herald Sun, Jakarta, Minggu (20/1/2013).

"Pada dasarnya (vitamin B dan Folat) mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain," kata Maher kepada AAP.

Satu dari lima orang yang rentan terhadap migrain memiliki enzim yang tidak bekerja seperti pada orang lain.  "Dengan melengkapinya dari Vitamin B dan Folat, Anda bisa mengobati enzim yang cacat," ujarnya.

Migrain yang terkait dengan genetika juga berhubungan dengan aura, yang mengacu pada gangguan neurologis sementara, seperti melihat bintang, tertusuk, dan mati rasa. Beberapa orang tidak merespons pengobatan migrain sehingga peneliti membantu penderita dengan kecenderungan genetik.

Dua belas persen dari populasi yang menderita sakit kepala yang parah bisa bertahan hingga tiga hari dan membuat orang sensitif terhadap cahaya dan suara.

Migrain ini biasanya dialami perempuan karena tiga kali lebih mungkin mengalami migrain dibanding pria. Para peneliti sedang mencari wanita Australia berusia 18-65 tahun untuk ikut dalam uji coba.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.