Sukses

Sakit Perut Tak Biasa, Bisa Jadi Kena IBS

Kebanyakan orang tidak bisa membedakan ketika sakit perut biasa, maag dan Irritable Bowel Syndrome (IBS). Untungnya gejala IBS tidak sampai merusak organ internal Anda.

Kebanyakan orang tidak bisa membedakan ketika sakit perut biasa, maag dan Irritable Bowel Syndrome (IBS). Padahal gejala IBS bisa mengganggu kehidupan, pekerjaan dan hubungan Anda. Untungnya gejala IBS tidak sampai merusak organ internal Anda.

IBS merupakan gangguan saluran cerna fungsional ditandai dengan nyeri perut dan kebiasaan buang air besar yang berubah tanpa adanya patologi organik yang spesifik.

Otot di usus memindahkan makanan ke rektum, biasanya hal ini yang membuat perut berkontraksi dan berelaksasi. Pada beberapa orang, otot dalam usus bisa berkontraksi lebih lama dan lebih kuat dari biasanya. Pasien akan mengalami sakit perut yang luar biasa menyakitkan hingga mengganggu aliran makanan yang masuk ke tubuh.

Jika aliran makanan ini lambat, akan menyebabkan sembelit. Sedangkan jika terlalu cepat Anda bisa terkena diare. Gejala lain dari IBS ini dijelaskan oleh Dr Purshuottam Vashistha, seorang konsultan Gastroenterologis dari Fortis Hospital di Mumbai, India, seperti dilansir Healthmeup, Jumat (18/1/2013)

Gejala lainnya seperti merasa penuh sebelum makan, mual, sembelit, gejala seperti diare atau bolak balik buang air besar, Abnormal usus urgensi, wasir, kejang dan buang gas.

Penyebab lainnya bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang-orang yang menderita IBS seperti ujung dari saluran pencernaan lebih sensitif dari biasanya yang menyebabkan perut kembung.

Pasien IBS juga sering terlihat stres akibat sinyal saraf ke usus, yang mungkin sinyal ini sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam beberapa kasus pasien IBS juga minum anti depressants atau obat anti kecemasan, yang membantu mengontrol gejala stres.

Tidak ada obat untuk sindrom iritasi usus besar. Pemicu penyakit ini juga beragam, seperti asam hidroklorida yang terlalu sedikit di perut, radang saluran pencernaan, hipersensitif respon, gaya hidup yang buruk, bakteri dalam usus dan kontraksi dari saluran pencernaan. Jadi jika gejala ini muncul, segera periksakan diri Anda ke dokter. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.