Sukses

Dinkes DKI Desak RS Medika Permata Hijau Selesaikan Kasus Raihan

Pihak Dinkes DKI telah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, untuk mengetahui kondisi terkini dari Raihan dan mendesak pihak RS MPH.

Raihan bocah 10 tahun yang diduga korban malpraktik dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta sampai hari ini masih lemah tak berdaya di tempat tidur ruang perawatan Paviliun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Pengacara keluarga yang ditunjuk Zulfikar M Rio, SH. MH sebelumnya menyatakan kalau pihak keluarga telah melakukan upaya mediasi kepada pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta. Mediasi sudah dilakukan sebanyak tiga kali, mediasi terakhir dilakukan pada tanggal 27 November 2012.

Soal mediasi ini, pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta yang diwakilin oleh Dr. Hardiman selaku direktur membenarkan kalau telah terjadi mediasi. Sayangnya, mediasi yang ketiga kalinya kasus Raihan ini sudah sampai ke media.

Pihak keluarga Raihan sendiri sudah melaporkan kasus ini ke Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Polda Metro Jaya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan juga Dinas Kesehatan DKI.

Dari sekian banyak laporannya tersebut, baru Dinas Kesehatan DKI lah yang merespons aduan yang diajukan keluarga Raihan.

Selain sudah mengundang pihak keluarganya ke Dinas Kesehatan DKI, pihak Dinas Kesehatan DKI pun telah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, untuk mengetahui kondisi terkini dari bocah kelas 5 sekolah dasar itu.

"Benar, tadi Rai dapat kunjungan dari Dr. Tienke dan kawan-kawan dari Dinas Kesehatan DKI," kata ibunda Raihan, Oti Puspa Dewi kepada liputan6.com, Kamis (17/1/2013)

Pihak Dinas Kesehatan DKI datang beberapa jam terlebih dulu dari grup Coboy Junior yang Raihan pada Rabu kemarin (16/1/2013).

Menurut Oti, Dr. Tienke pada Rabu siang itu datang untuk melihat kondisi Raihan. Dan saat dijenguk, Raihan sedang dalam keadaan spastik atau mengalami kejang pada otot.

"Ibu Tienke tadi melihat kondisi Raihan yang sedang dalam keadaan spastik atau kejang otot. Karena melihat kondisi Raihan seperti itu, maka ibu Tienke meminta kepada pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta untuk menangani ini," kata Oti lebih lanjut.

Permintaan Dr. Tienke sepertinya langsung didengar dan digubris oleh pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta. Dari pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta yang diwakilin oleh Titin menjanjikan akan mendatangkan dokter rehab medik yang disediakan oleh rumah sakitnya hari ini untuk melakukan fisioterapi buat Raihan.

Selain itu, Dr. Tienke juga meminta kepada Ibu Titin untuk mendesak pimpinan Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta sesegera mungkin memenuhi apa yang menjadi keinginan dari pihak keluarga Raihan.

"Dr. Tienke tadi meminta kepada ibu Titin untuk segera mendesak pihak RS MPH untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan kami selaku keluarga. Keluarga meminta kepada pihak tersebut untuk tidak menunda-nunda lagi. Karena sudah 3 bulan berjalan dan tidak tahu apa realisasi yang ditunjukkan oleh pihaknya," tutup Oti. (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini