Sukses

Tanya Angus, Wanita yang Tak Bisa Berhenti Tumbuh Meninggal Dunia

Tanya Angus akhirnya meninggal dunia di usia 34 tahun akibat penyakit gigantisme, kelainan hormon yang menyebabkan seseorang terus tumbuh.

Penyakit gigantisme masih langka terjadi masyarakat. Seorang wanita yang mengalami penyakit ini akhirnya meninggal dunia di usia 34 tahun.

Tanya Angus, wanita asal Las vegas ini didiagnosis memiliki penyakit gigantisme pada usia 22 tahun.

Gigantisme merupakan kelainan hormon yang mengakibatkan seseorang terus tumbuh tinggi dan besar diatas rata-rata orang normal. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelebihan hormon pertumbuhan.

Seperti dilansir Dailymail, Kamis (17/1/2013), Tanya menghabiskan waktu 12 tahun untuk mencari obat yang bisa menghentikan pertumbuhannya.

Menurut ibu Tanya, Karen Strutynski, ketika meninggal, putrinya memilki tinggi lebih dari 2 meter dengan berat badan 181 kg.

Tanya yang bearasal dari Las Vegas ini menghabiskan 12 tahun terakhir untuk mencoba menemukan obat agar dirinya berhenti tumbuh.

Tanya sebelumnya bekerja sebagai supervisor di Walmart, Michigan dan dipecat dari jabatannya karena kondisinya yang memburuk.

"Bulan Agustus lalu, tes darah menunjukkan kadar hormon pertumbuhannya normal. Hal ini memberi kita semua harapan baru," kata karen.

Penderita gigantisme sangat berisiko untuk terkena diabetes dan tekanan darah tinggi, dan pembengkakan sendi yang merupakan awal dari osteoarthritis.

Hal ini memang mengancang jiwa penderitanya karena organ seperti paru-paru dan jantung tumbuh bersama dengan tinggi dan berat badan.

Dokter sempat mendiagnosis Tanya beberapa tahun terakhir dan menyatakan kalau tanya terkena Ischemic Attack Transient (TIA), jenis stroke ringan yang bisa menyebabkan berhentinya aliran darah ke otak.

"Kadang-kadang saya merasa drop tapi saya senang bisa berbagi cerita dengan semua orang melalui website," kata Tanya.

"Saya membaca email dari orang-orang dan berkata, Kau inspirasi saya atau Engkau begitu kuat. Justru hal ini yang membuat saya merasa lebih kuat. Jika saya bisa membantu orang lain, saya akan senang bisa melakukan apapun untuk mereka," cerita Tanya.

Dengan kondisinya yang terus tumbuh, Tanya banyak berkesempatan untuk bertemu dengan penderita lainnya. Seperti pada Konferensi Akromegali di Las Vegas, disana teman-temannya mendengarkan ceritanya agar mereka bisa mencari pengobatan dini.

Ibunya Karen dan ayah tirinya Allan terus mencari cara-cara baru untuk mengatasi kondisinya, dan akhirnya dokter tahun lalu setuju untuk menggandakan dosis obat inhibitor pertumbuhan Tanya yang diberikan melalui suntikan yang menyakitkan ke tulang punggungnya.

Menurut ibunya, Tanya sempat bicara sebelum meninggal bahwa dirinya merasa bahagia dan senang bisa menghabiskan uang untuk membeli make-up dan menggunakannya di wajahnya yang bengkak, suaranya juga menjadi lebih jantan. Ibunya bersyukur Tanya bisa besar hati mengenai penyakitnya.

Tanya dikenal sebagai seorang yang mencintai perhiasan dan sangat berharap kalau suatu saat nanti akan ada cara untuk membuatnya berhenti tumbuh.

Website Angus ternyata sudah banyak menginspirasi orang dan penderita penyakit sejenis di seluruh dunia. Saat ini juga Anda bisa akses langsung di website Tanyaangus.com (Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini