Diet Tinggi Serat Memperlambat Perkembangan Kanker Prostat

Diet tinggi serat dipercaya dapat mencegah perkembangan kanker prostat dan mampu menghentikan pertumbuhan tumor.

Para peneliti telah menemukan bahwa makan banyak biji-bijian dan makanan nabati mungkin memiliki potensi untuk mengendalikan perkembangan penyakit menakutkan pada tahap awal.

Para peneliti ingin mematikan mengapa pria dalam budaya Barat mampu menderita penyakit pada tahap awal daripada pria di Asia.

Para ilmuwan yang berasal dari University of Colorado Cancer Centre berangkat untuk mencari tahu mengapa dan menemukan jawaban pasti mengenai diet tinggi serat.

Peneliti tersebut membandingkan tikus yang diberi hexaphosphate inositol (IP6) yang merupakan komponen utama dari diet tinggi  serat. Dan sebagian tikus lagi tidak diberikan IP6.

Para peneliti melihat volume tumor secara dramatis berkurang, terutama dikarenakan efek dari IP6 yang memiliki efek untuk pertumbuhan pembuluh darah.

Pada dasarnya, kimiawi itu terus membuat pembuluh darah baru yang dibutuhkannya untuk memasok energi. Tanpa energi ini, kanker tidak bisa tumbuh.

Tanpa energi, kanker prostat tidak bisa tumbuh. Demikian juga pengobatan dengan IP6 yang memperlambat tingkat di mana kanker prostat dimetabolismekan oleh glukosa.

Dr Raina menambahkan bahwa mekanisme yang mungkin untuk efek IP6 terhadap metabolisme termasuk pengurangan protein yang disebut GLUT-4 yang berperan dalam mengangkut glukosa.

"Para peneliti telah lama mencari variasi genetik antara masyarakat Asia dan Barat yang bisa menjelaskan perbedaan dalam tingkat perkembangan kanker prostat," kata Raina seperti dilansir Daily Mail, Jumat (11/1/2013)

Pria yang mengonsumsi setidaknya 28 porsi sayur-sayuran per minggu memiliki penurunan risiko kanker prostat dibandingkan dengan pria yang makan sayuran kurang dari 14 porsi per minggunya.

Kubis, kembang kol, brokoli, adalah salah tiga diantara sayuran yang mampu menurunkan risiko kanker prostat. (ADT/IGW)