Sukses

Bayi yang Mau Disuntik Bisa Merasakan Kecemasan Ibunya

Bayi dari ibu baru biasanya bakal merasakan sakit yang lebih ketika disuntik dibandingkan anak dari ibu yang berpengalaman. Soalnya, anak-anak bisa merasakan kecemasan dari orangtuanya.

Bayi dari ibu baru biasanya bakal merasakan sakit yang lebih ketika disuntik, dibandingkan bayi dari ibu yang berpengalaman. Soalnya, anak-anak bisa merasakan kecemasan dari orangtuanya.

Bahkan ketika sang ibu yang tak menunjukkan rasa khawatirnya, anak-anak juga bisa merasakan stres saat menunggu vaksinasi pertamanya.

Bayi-bayi menunjukkan banyak tanda ketika kesakitan, meskipun bayi-bayi itu tidak tahu apa yang akan terjadi. Demikian informasi dari psikolog Dr Nadja Reissland dari Durham University seperti dikutip Dailymail, Kamis (10/1/2013).

Reissland mengatakan, empati ibu baru soal rasa sakit yang akan ditimbulkan ke anaknya bisa mempengaruhi keduanya (ibu dan anak).

"Mereka berpikir bayi mereka akan disakiti, itu tidak ditunjukkan di wajah atau perilaku mereka, tapi itu dikomunikasikan ke anak," kata Reissland.

Sementara ibu yang lebih berpengalaman kurang merasa cemas dan bisa mengatasinya lebih baik.

Pada penelitian, 50 ibu menggendong bayinya yang berusia 2 tahun dan direkam selama dua kali vaksinasi. Peneliti juga menganalisa sentuhan ibu, perilaku, dan ekspresi sakit dari bayi sebelum vaksinasi.

Ekspresi wajah seperti meringis dan menangis menjadi kode yang secara obyektif yang menunjukkan rasa nyeri secara keseluruhan. Setelah menjalani semua prosedur vaksinasi, ibu diminta untuk memperkirakan tingkat rasa sakit sang bayi.

Rasa nyeri diamati pada semua bayi dan meningkat selama proses vaksinasi. Pada pertama kali disuntik, bayi merasakan sakit. Kemudian dijeda dan pada suntikan kedua ternyata rasa sakitnya meningkat.

Namun, bayi dari ibu baru menunjukkan rasa lebih sakit dalam mengantisipasi suntikan pertama dibanding ibu yang berpengalaman.

Studi itu menunjukkan, hampir semua ibu berlebihan jika mengenai rasa sakit bayinya. Temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Reproductive and Infant Psychology.

Dr Reissland, peneliti utama, menyarankan wanita hamil belajar di kelas parenting dalam upaya mengurangi ketakutan.

"Yang penting ibu baru merasa cukup nyaman, pengalaman rasa sakit di awal bisa memberikan respons rasa sakit di kemudian hari".

Dr David Elliman, Ahli Imunisasi untuk Royal College of Paediatrics and Child Health mengatakan, imunisasi anak sangat penting. "Sudah umum anak-anak menjadi gugup sebelum dokter melakukan vaksinasi, sehingga perilaku ibu selama ini sangat penting dalam mengurangi rasa sakit yang dirasakan bayinya," ujarnya.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini