Sukses

Pria yang Ingin Lindungi Jantung, Rahasianya Makan Cokelat Hitam

Makan cokelat hitam bisa melindungi dari penyakit jantung dan stroke. Dan pada pria, cokelat hitam bisa memberikan manfaat yang lebih untuk kesehatannya ketimbang wanita.

Makan cokelat hitam bisa melindungi dari penyakit jantung dan stroke. Dan pada pria, cokelat hitam bisa memberikan manfaat yang lebih untuk kesehatannya ketimbang wanita.

Manfaat itu berupa efek anti-pembekuan yang diaktifkan dalam waktu dua jam pada kedua jenis kelamin dan dampaknya lebih besar pada pria.

Menurut Ilmuwan di University of Aberdeen Rowett Institute of Nutrition and Health, memakan sepotong cokelat dalam sehari menjadi rahasia untuk jantung sehat.

"Ini adalah efek yang kuat dalam tubuh laki-laki dan perempuan, tapi lebih rendah pada wanita,"kata pemimpin peneliti Dr Baukje de Roos, dari Rowett Institute seperti dikutip Deccanherald, Kamis (27/12/2012).

"Tapi mungkin makan sedikit dark chocolate yang mengandung setidaknya 70 persen kakao setiap hari lebih banyak kebaikannya dibanding bahayanya," tambahnya.

Para peneliti dari Rowett bergabung dengan Institute of Food Research di Norwich untuk mempelajari apa yang terjadi dalam darah 42 relawan yang sehat, 26 perempuan dan 16 laki-laki, setelah makan cokelat hitam, khusus dikuatkan dengan ekstrak kakao.

Peneliti menyelidiki efek pada pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Senyawa yang disebut flavanols yang ditemukan di kakao, teh dan apel, tampaknya memiliki efek menguntungkan pada fungsi trombosit dan jumlahnya lebih tinggi pada cokelat yang banyak kakaonya.

Fungsi trombosit orang yang makan dark chocolate yang diperkaya, dibandingkan dengan fungsi trombosit pada relawan yang makan cokelat hitam. Sampel darah dan urine diambil dan kemudian dianalisis dua jam dan enam jam setelah mengkonsumsi coklat.

"Efek terkuat terlihat dua jam setelah coklat dimakan," kata laporan itu.

Peneliti menemukan, dark chocolate yang diperkaya secara signifikan meningkatkan waktu pendarahan setelah enam jam dimakan, baik pada pria maupun wanita. Ini mungkin disebabkan oleh metabolisime tubuh manusia memproduksi dari flavanol.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini