Awas! Diet Yo-yo Bisa Merusak Hati dan Jantung

Tak sedikit wanita yang melakukan diet Yo-yo. Diet jenis ini biasanya digunakan oleh kaum wanita yang tidak benar-benar serius untuk menurunkan berat badannya dan memilih cara kilat untuk menurunkannya.

Tapi, sedikit sekali wanita yang sadar bahwa diet Yo-yo dapat menimbulkan banyak risiko yang akan terjadi padanya. Salah satunya kerusakan pada hatinya.

Diet Yo-yo disinyalir tidak akan memberikan pengaruh yang cukup besar untuk kehidupan jangka panjang pada metabolisme Anda.

Para peneliti dari Wake Forest University di Carolina Utara melihat risiko dari diet semacam ini adalah diabetes tipe dua dan masalah jantung pada wanita pasca menopause.

Peneliti juga menjelas bahwa diet Yo-yo sangat membahayakan kesehatan jantung. Meskipun kolestrol, tekanan darah, trigliserida, dan gula darah membaik dengan turunnya berat badan, kembalinya berat badan seperti semula membuat indikator kesehatan naik ke kadar semula.

Para peneliti melibatkan 112 wanita gemuk yang berusia tua diminta untuk melakukan diet. Selama lima bulan pertama para peserta didorong untuk menurunkan berat badan dengan makan makanan lebih sehat dan berolahraga. Selama periode yang ditentukan banyak wanita yang kehilangan rata-rata 25lbs atau 11.3 kilogram.

Tapi, setahun setelah para wanita itu melakukan dietnya, dua pertiga dari wanita tersebut mengalami kenaikan berat badan sebanyak 4 kilogram tiap bulannya.

Hal seperti inilah yang justru ditakutkan oleh banyak ahli kesehatan.

"Bagi wanita berat badannya telah kembali seperti semula setelah melakukan diet, faktor risiko sebenarnya lebih buruk daripada wanita yang kehilangan berat badan sebelumnya," ungkap salah satu peneliti, Kristen Beavers, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (20/12/2012) (ADT/IGW)