Sukses

Mati Sendirian Harusnya Lebih Menakutkan Dibanding Ramalan Kiamat

Desember 2012 diprediksi bakal kiamat. Ada yang meramalkan kiamat terjadi pada 121212 atau 211212. Mungkinkah gara-gara ramalan ini banyak orang yang ketakutan?

Desember 2012 diprediksi bakal kiamat. Ada yang meramalkan kiamat terjadi pada 12/12/12 atau 21/12/12. Mungkinkah gara-gara ramalan ini banyak orang yang ketakutan?

Psikiater dr Andri SpKJ menilai kiamat bisa saja membuat orang takut. Maklum saja, kematian menjadi salah satu yang ditakuti manusia.

"Dari segi kejiwaan ada dua yang ditakuti manusia pada umumnya. Takut mati dan takut tampil di depan umum, " kata dokter yang praktik di OMNI saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (12/12/2012).

Seseorang yang takut mati, lanjut Andri, biasanya karena berbagai alasan. Bisa saja orang itu belum puas dengan kehidupannya dan sangat ingin melakukan sesuatu.

"Semakin orang punya tanggung jawab, kebanyakan semakin takut mati," jelasnya.

Namun, menurut Andri, ketakutan saat kiamat seharusnya berbeda dengan ketakutan mati secara personal. Apalagi kiamat menyangkut seluruh manusia.

"Kenapa kita takut kiamat. Kiamat kan bareng-bareng. Kalau bersifat individu itu lebih mengena. Kalau ancaman sifatnya menyeluruh kan lebih enak," ujarnya.

Ia membandingkan, ketika seorang mahasiswa yang dikenai hukuman secara pribadi akan beda rasanya jika satu kampus diskors.

"Orang mungkin belum yakin atau ragu sesudah kiamat seperti apa. Itu yang membuatnya takut," tambahnya.

Soal ketakutan itu, lanjut Andri, antara wanita dan pria jg berbeda kadarnya. Wanita lebih mudah takut dibanding pria. Apalagi jika wanita itu sudah mempunyai anak. Rasa cemasnya pun akan semakin besar.

"Perempuan lebih cemas dibanding laki-laki, terutama yang sudah punya ikatan seperti anak. Ia akan lebih cemas dan takut mati dibanding yang tidak punya anak".

Menurutnya, kehidupan sebenarnya yang paling susah dijalani dibanding kematian. Jika orang depresi, dengan memilih kematian itu sangat mudah.

"Orang berani akan hadapi kehidupan yang lebih susah. Matilah yang sangat mudah". (MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini