Sukses

6 Tanda si Pencemas yang Berlebihan

Rasa gugup atau cemas saat sedang berbicara di depan umum masih bisa dibilang wajar. Namun, bagi sejumlah orang, cemas sering menghampiri mereka dan bergitu kuat. Inilah tanda-tanda rasa kekhawatiran itu telah mengambil alih kehidupan mereka.

Liputan6.com, Jakarta: Rasa gugup atau cemas saat sedang berbicara di depan umum masih bisa dibilang wajar. Namun, bagi sejumlah orang, cemas sering menghampiri mereka dan bergitu kuat. Inilah tanda-tanda rasa kekhawatiran itu telah mengambil alih kehidupan mereka.

Seseorang tidak mudah bisa mengetahui apakah rasa cemasnya itu telah masuk ke dalam gangguan. Pasalnya, rasa cemas datang dalam bentuk yang berbeda, seperti panik dan fobia.

Berikut sejumlah gejala awal, jika teratur terjadi Anda segera mencari dokter, seperti dikutip dari Foxnews, Selasa (20/11/2012).

1. Khawatir berlebihan

Ciri dari gangguan kecemasan umum (GAD) adalah terlalu khawatir tentang sesuatu setiap harinya. Penderitanya cemas terus menerus hampir setiap hari dalam seminggu, dalam enam bulan. Penderitanya mengalami kecemasan yang sangat buruk sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari serta disertai gejala lain seperti kelelahan.

"Perbedaan antara gangguan kecemasan dan hanya memiliki kecemasan yang normal adalah apakah emosi Anda menyebabkan banyak penderitaan dan disfungsi," kata Sally  Winston dari Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland in Towson.

2. Masalah tidur

Kesulitan tidur dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, baik fisik dan psikologis. Jika Anda mengalami diri Anda terbaring namun tetap terjaga dengan perasaan khawatir, gelisah tentang masalah tertentu, ini bisa menjadi tanda-tanda gangguan kecemasan.

Selain itu, Anda bangun dengan perasaan panik, mikiran Anda bertarung, dan Anda tidak bisa menenangkan diri.

3. Ketakutan yang tidak masuk akal

Jika takut menjadi luar biasa, mengganggu itu adalah tanda-tanda fobia, jenis gangguan kecemasan. Fobia bisa datang kapan saja. Fobia itu tidak akan muncul sampai Anda menghadapi situasi tertentu dan Anda tidak mampu mengatasi rasa takut itu.

"Seseorang yang takut ular bisa pergi selama bertahun-tahun tanpa masalah. Namun ketika tiba-tiba anak mereka ingin pergi dan mereka menyadarinya, mereka membutuhkan pengobatan," jelas Winston.

4. Ketegangan otot

Otot yang tegang, apakah itu di rahang Anda, di kepalan tangan, atau di otot-otot seluruh tubuh, sering menyertai saat gejala cemas tiba.

Olahraga teratur bisa membantu mengontrol ketegangan otot, namun ketegangan bisa berbahaya jika ada kejadian tak terduga yang mengganggu si pencemas. "Tiba-tiba saja kecelakaan, karena mereka tidak bisa menangani kecemasan adn sekarang merekas angat gelisah dan mudah marah".

5. Gangguan pencernaan kronis

Kecemasan dapat dimulai dari pikiran, tetapi sering ditunjukkan tubuh melalui gejala-gejala fisik, seperti masalah pencernaan kronis. Irritable bowel syndrome (IBS), suatu kondisi yang ditandai dengan sakit perut, kram, kembung, gas, sembelit, dan / atau diare. "Pada dasarnya adalah kecemasan dalam saluran pencernaan," kata Winston.

IBS tidak selalu berkaitan dengan kecemasan, tetapi sering terjadi bersama-sama dan dapat membuat keduanya lebih buruk.

6. Kesadaran diri

Dalam kebanyakan kasus, kecemasan dipicu oleh situasi sehari-hari seperti percakapan di sebuah pesta, atau makan dan minum di depan bahkan sejumlah kecil orang.

Dalam situasi ini, orang-orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa semua mata tertuju pada mereka, dan wajah mereka sering memerah, gemetar, mual, banyak berkeringat, atau kesulitan berbicara.

Gejala ini bisa begitu mengganggu dan membuat penderitanya sulit bertemu dengan orang baru, dan menjaga hubungan.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.