Sukses

Kecanduan Gigit Kuku Masuk Gangguan Mental

Kecanduan menggigit kuku ternyata lebih sulit dihentikan dibandingkan stop merokok. Orang sering mengabaikannya karena menganggapnya sebagai kebiasaan yang jinak. Padahal kecanduan menggigit kuku itu lebih dari sekadar kebiasan buruk.

Liputan6.com, London: Kecanduan menggigit kuku ternyata lebih sulit dihentikan dibandingkan stop merokok. Orang sering mengabaikannya karena menganggapnya sebagai kebiasaan yang jinak. Padahal kecanduan menggigit kuku itu lebih dari sekadar kebiasan buruk.

Para ahli mengklasifikasikan kecanduan menggigit kuku itu  sebagai gangguan mental obsesif-kompulsif. American Psychiatric Association sedang mempersiapkan untuk mengubah menggigit kuku dari yang 'tidak diklasifikasikan' menjadi 'gangguan obsesif kompulsif' dalam edisi mendatang dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders seperti dilaporkan NBC News dan dikutip dari Dailymail, Senin (5/11).

Kebiasaan yang umumnya terkait dengan obsessive-compulsive disorder (OCD), meliputi mencuci tangan berulang, dan menarik rambut. Penyakit ini ditandai oleh pikiran yang tidak masuk akal dan ketakutan yang mengarah ke perilaku repetitif.

Ahli medis meyakinkan,menggigit kuku sesekali bukan merupakan indikasi gangguan. "Sama seperti menarik rambut, mencubit, dan menggigit kuku bukanlah gangguan kecuali menjadi menyedihkan, dan memenuhi tingkat keparahan klinis tertentu, "kata Carol Mathews, MD, seorang psikiater di University of California, San Francisco.

Menggigit kuku dianggap parah ketika kebiasaan itu menjadi destruktif - ketika itu merusak tangan pengguna atau menyebabkan infeksi berulang. Kadang-kadang tangan dan jari yang digigit dapat terinfeksi, tetapi lebih sering, kebiasaan itu menyebabkan peningkatan risiko tertular pilek dan penyakit lainnya karena mendorong penyebaran kuman dari kuku ke bibir dan mulut.

Nail biters yang ingin berhenti dari kecanduan mereka mungkin bisa mengurangi memasukkan jari mereka ke mulut jika mereka mengolesi jus lemon atau saus pedas di jari mereka.

Mantan penggigit kuku yang berhenti dari kebiasaannya mengatakan, mereka terbantu dengan membungkus kukunya dengan tape atau Band-Aids dan untuk menjaga tangan mereka terawat dengan baik.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini