Keju Baik untuk Otak

Liputan6.com, Washington DC: Selama ini sebagian orang menganggap keju sebagai makanan yang mesti dihindari, karena berisiko memicu obesitas dan penyakit jantung. Namun, pendapat tersebut dibantah oleh ilmuwan Amerika Serikat dan Australia. Para ilmuwan tersebut menyatakan, meskipun bisa berisiko penyakit, keju sangat baik untuk menutrisi otak.

Dari hasil penelitian terhadap seribu orang dewasa ditemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi keju, susu, yoghurt, dan protein sejenisnya, memiliki otak dan ketahanan mental yang lebih kuat. Saat sedang ujian, pengonsumsi keju dapat mengerjakan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak makan keju dan protein lemak sejenisnya.

Studi lain dilakukan terhadap 104 pensiunan yang menemukan bahwa penurunan kemampuan otak pada orang gemuk lebih lama daripada orang kurus. Hal ini menunjukkan, lemak yang terbentuk dari nutrisi keju dapat berguna dalam mencegah penyusutan kinerja otak. Pasalnya, otak kita terdiri dari 60 persen lemak. Dan, sel-sel otak yang terisolasi dengan selubung mielin berisi 75 persen lemak.

Oleh karena itu, otak memerlukan asupan keju dan protein lemak yang cukup. Lemak mengandung sebuah zat penting yang dibutuhkan otak yang disebut DHA (docosahexaenoic acid). DHA berasal dari omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak di usia tua. Sumber utama DHA adalah keju, ikan salmon, biji-bijian, dan sayuran berdaun.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Neurology menemukan bahwa orang yang memiliki banyak kandungan DHA dalam darah jauh dari risiko penyakit demensia  atau kehilangan fungsi otak.(SHA)