Sukses

Kadar Timbal Tak Berkurang Jika Dimasak

Herdiman, ahli penyakit dalam menyatakan kadar timbal yang ditemukan di tubuh sapi di Solo, Jateng, sangat tinggi. Sehingga berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

Liputan6.com, Solo: Kadar timbal (Pb) yang ditemukan di tubuh sapi di Solo, Jawa Tengah, dibenarkan Herdiman, ahli penyakit dalam. Ia menyatakan di Solo, Kamis (9/6), kadar timbal sangat tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Pada tubuh manusia berisiko menderita berbagai jenis kanker.

"Paling yang kita takutkan karsinogenik yaitu orang akan mudah kena kanker. Ini terjadi pada logam-logam berat. Kedua orang itu akan mengalami gangguan pada fungsi ginjalnya," tutur Herdiman. Senada dengan ahli ternak Universitas Gadjah Mada Edi Suryanto. Ia mengatakan dengan cara memasak pun tak mengurangi kadar timbal. "Tidak menghilangkan sama sekali residu logam berat atau residu antibiotik," jelas Edi.
 
Meski berbahaya, hingga sekarang ratusan ekor sapi masih digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Putri Cempo Mojosongo Solo. Akibat cara menggembala seperti ini sejumlah organ sapi tercermar timbal.
 
Sebelumnya Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Solo pada 2009 silam menemukan kadar timbal pada tubuh sapi yang digembalakan di atas sampah dua kali lipat batas normal 2,6 part per million (ppm) atau melebihi batas normal 2,0 ppm [baca: Ratusan Sapi Masih Berkeliaran di TPA Terkontaminasi]. Sementara banyak gembala sapi di Solo menyatakan tak punya pilihan lain. Mereka melepas sapi di pembuangan sampah untuk menghemat biaya perawatan.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.