Sukses

Akibat Makan Daging Babi Hutan, 12 Tamu Pesta Terserang Penyakit Langka

Karena makan daging babi hutan, beberapa tamu di sebuah pesta terserang penyakit langka.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesta di wilayah California Utara, Amerika Serikat, harus berakhir buruk akibat hidangan babi hutan.

Kejadian ini dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dilansir dari Live Science, Selasa (6/3/2018), penyebabnya adalah trichinosis.

Trichinosis adalah sebuah penyakit langka akibat parasit yang sering ditemukan pada daging, khususnya daging babi.

Dalam kasus tersebut, makanan yang dihidangkan banyak yang berbahan babi. Salah satunya adalah hidangan tradisional Laos, yaitu larb. Hidangan tersebut menyajikan menu babi mentah yang dagingnya berasal dari babi hutan yang dijinakkan, dibesarkan, dan disembelih di peternakan tuan rumah tersebut.

Pejabat kesehatan di Alameda County, wilayah timur San Fransisco, mendengar wabah tersebut ketika dokter di sana memberitahu pihak berwenang, tentang dugaan trichinosis pada pasien yang hadir di pesta itu.

Hasil investigasi kesehatan masyarakat menemukan, 12 tamu terkena penyakit tersebut usai menghadiri pesta yang diadakan pada 28 Desember 2016. Korban berjatuhan pada 23 Januari 2017.

Sembilan orang dirawat di rumah sakit dan dua lainnya membutuhkan perawatan intensif.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trichinella

Trichinosis menyebabkan komplikasi pada penderitanya, termasuk sepsis, cedera ginjal akut, dan pendarahan gastrointestinal. Untunglah, laporan menyebutkan semua tamu berhasil lolos dari maut.

Petugas kesehatan menguji daging babi yang digunakan saat pesta. Mereka menemukan, daging tersebut positif mengandung Trichinella, cacing gelang yang menjadi penyebab semua ini.

Namun, bisa saja, cacing tersebut dikonsumsi oleh hewan lain seperti anak ayam yang masuk ke kandang babi dan jadi penyebab Trichinella.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.