Sukses

Cerita Konsultan Bank Dunia, Turun Tangan Bantu Korban Gedung BEI

Seorang saksi menceritakan kronologi kejadian runtuhnya lantai balkon gedung BEI. Ia juga menolong banyak korban yang berjatuhan.

Liputan6.com, Jakarta Lantai balkon tower 2 Gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) mengalami keruntuhan pada Senin siang, 15 Januari 2018.

Dikabarkan banyak korban berjatuhan akibat tragedi yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Konsultan Bank Dunia, Fransiskus Asisi Wiyono mengungkapkan kronologi terjadinya musibah tersebut.

Pria yang akrab disapa Pak Wi tersebut mengatakan dirinya tengah berada sangat dekat dengan lokasi kejadian. Ketika peristiwa nahas tersebut terjadi, dia hendak masuk ke lift yang ada di lobby. Posisi tempat dia berdiri berjarak dua meter dari lokasi reruntuhan lantai balkon gedung BEI tersebut.

"Begitu (lift) terbuka, saya dengar suara berderak itu seperti suara helikopter," ujar Pak Wi saat diwawancarai Health Liputan6.com via telepon, Senin (15/1/2018).

Pak Wi melihat puing reruntuhan lantai balkon yang diselimuti debu. Kemudian, dia berteriak meminta semua orang yang ada untuk lari ke pintu darurat. Dia pun berusaha untuk membantu korban yang jatuh untuk keluar dari Gedung BEI

"Banyak mahasiswanya yang saya lihat, mas," ujar dia.

 

Saksikan juga video berikut ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korban Gedung BEI Mengalami Luka-luka

Pada saat membantu korban keluar lokasi, Pak Wi menemukan korban mengalami luka-luka. Dia mengatakan ada korban yang mengaku kesakitan ketika kakinya dipegang. Dia pun tidak bisa menangani korban.

"Saya tidak berani menangani. Takut kalau kakinya patah atau gimana,"kata dia.

Selain itu, Pak Wi juga menemukan seorang mahasiswi yang mengalami pendarahan di kepala. Dia meminta seorang ibu untuk membantu melepaskan jilbab yang digunakan mahasiswi tersebut.

Dia mengungkapkan mahasiswi tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala, yakni sepanjang 1-2 cm.

"Saya takut membuka jilbabnya sendiri, maka saya minta tolong ibu-ibu. Lalu, saya lap darahnya dengan sapu tangan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Petugas Medis Datang untuk Menolong Korban Gedung BEI

Pak Wi mengakui petugas medis tiba di lokasi selama kurang lebih 30 menit setelah kejadian. Beberapa ambulans datang dan petugas medis langsung melakukan pertolongan pada korban. Pada saat itu, dia menemukan seorang korban mengalami trauma yang cukup serius.

"Beruntung ada dokter yang datang, dan setelah ditensi, diketahui korban tersebut mengalami tekanan darah rendah," ujar dia.

Ketika tindakan pertolongan pada korban dilakukan, Pak Wi meminta beberapa orang di sana untuk mencari payung. Dia meninggalkan lokasi kejadian usai korban yang ditangani di halaman rumput ditangani petugas medis.

"Saya berharap korban lekas sembuh,"tutup dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.