Sukses

5 Kecemasan Soal Menstruasi yang Ternyata Sangat Normal

Ada beberapa kecemasan soal menstruasi yang kerap mengganggu wanita, tapi hal tersebut ternyata sangat normal.

Liputan6.com, Jakarta Wanita kerap cemas soal siklus menstruasi yang dialami. Apalagi menstruasi yang seharusnya datang setiap bulan, terkadang tidak muncul.

Menurut dr Stacy yang berbasis di Florida, Amerika Serikat, menstruasi tidak selalu bisa ditebak. Anda mungkin merasa, ada yang gangguan yang terjadi di rahim.  Meskipun demikian, Anda sebaiknya, tidak memiliki alasan untuk cemas.

Ada beberapa kecemasan soal menstruasi, yang ternyata itu sangat normal, sebagaimana dilansir dari HealthTap, Selasa (12/12/2017).

Siklus menstruasi yang berbeda

Kebanyakan wanita berharap  mendapatkan menstruasi tiap bulan. Faktanya, siklus menstruasi bisa berubah dan bervariasi tiap wanita. Siklus menstruasi 28 hari, wanita bisa menstruasi selama 13 kali per tahun.

Tapi ada juga wanita yang hanya menstruasi 10 atau 11 kali sepanjang tahun dengan siklus menstruasi 35 hari.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak menstruasi pada bulan tertentu

Kehamilan bukan satu-satunya alasan Anda melewatkan menstruasi. Stres, perubahan berat badan, dan olahraga bisa menjadi penyebabnya. Beberapa wanita mengalami siklus anovulasi dari waktu ke waktu.

Artinya, ovarium tidak mengeluarkan telur, yang menyebabkan perubahan hormon dan pola menstruasi yang terganggu. Jika Anda tidak menstruasi, tapi aktif secara seksual juga tidak menggunakan alat kontrasepsi. Sebaiknya, lakukan tes kehamilan.

Menyoal darah menstruasi

Selama menstruasi, Anda akan memerhatikan darah yang keluar. Darah menstruasi bisa lebih sedikit dan lebih banyak dan kental. Periode masa menstruasi selesai juga ada yang lebih lama atau lebih singkat dari biasanya.

Darah dan periode menstruasi dapat bervariasi karena perubahan hormonal dari bulan ke bulan. Perbedaan ketebalan rahim juga dapat menyebabkan pola perdarahan yang bervariasi.

3 dari 3 halaman

Gumpalan, lendir, dan darah kecokelatan

Pada periode menstruasi normal, darah dirancang untuk menggumpal saat tidak berada di dalam pembuluh darah. Darah menstruasi pada pembalut juga bisa berubah warna bila tidak lekas dikeluarkan.

Kemungkinan besar Anda akan melihat darah berwarna merah atau coklat gelap di awal atau akhir periode menstruasi. Lendir dan keputihan disertai darah selama menstruasi juga sering terjadi dan normal.

Periksa ke dokter

Adanya permasalahan siklus menstruasi bisa menjadi sinyal ketidakseimbangan hormon atau masalah lainnya. Sebaiknya, Anda konsultasi dengan dokter bila tidak menstruasi selama beberapa bulan berturut-turut.

Anda juga harus pergi ke dokter bila pendarahan terlampau banyak. Pemeriksaan dokter dapat  mengetahui lebih lanjut, permasalahan menstruasi yang Anda alami dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.