Sukses

Cek di Sini, Anda Kecanduan Ponsel atau Tidak

Semua orang sekarang rasanya tidak bisa lepas dari ponsel pintar mereka, tapi apakah sudah masuk level kecanduan?

Liputan6.com, Jakarta Apa Anda termasuk yang tidak bisa lepas dengan gawai atau ponsel? Jika iya, Anda mungkin termasuk salah satu yang mengalami nomofobia. Apakah itu?

NO MObile PHOne phoBIA (nomophobia) adalah istilah abad ke-21 karena takut tidak bisa menggunakan ponsel atau perangkat cerdas lainnya. Survei menunjukkan, kecanduan ponsel semakin meningkat. Padahal, kedanduan ponsel ataupun internet bisa melukai pikiran kita.

Lantas bagaimana kita tahu sudah kecanduan? Ada kuisnya seperti dilansir CNN, Minggu (3/12/2017):

1. Saya merasa tidak nyaman tanpa akses informasi yang konstan melalui ponsel saya.

2. Saya akan terganggu jika saya tidak dapat melihat informasi di ponsel saya saat saya ingin melakukannya.

3. Tidak dapat memperoleh berita (mis., Kejadian, cuaca, dll.) di ponsel cerdas saya akan membuat saya gugup.

4. Saya akan terganggu jika saya tidak dapat menggunakan ponsel dan / atau kemampuan saya saat saya ingin melakukannya.

5. Kehabisan baterai di ponsel saya akan membuat saya takut.

6. Jika saya kehabisan kredit atau mencapai batas data bulanan saya, saya akan panik.

7. Jika saya tidak memiliki sinyal data atau tidak dapat terhubung ke Wi-Fi, maka saya akan terus-menerus mengecek sampai saya mendapat sinyal atau terhubung WiFi.

8. Jika saya tidak dapat menggunakan ponsel saya, saya akan takut terdampar di suatu tempat.

9. Jika saya tidak bisa memeriksa ponsel saya untuk sementara waktu, saya akan merasa berkeinginan untuk memeriksanya.

10. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa cemas karena saya tidak bisa langsung berkomunikasi dengan teman atau keluarga saya.

11. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan khawatir karena keluarga saya atau teman saya tidak bisa menghubungi saya.

12. Jika saya tidak membawa smartphone, saya akan merasa gugup karena saya tidak bisa menerima pesan atau panggilan.

13. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan cemas karena saya tidak bisa tetap berhubungan dengan keluarga atau teman saya.

14. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa gugup karena saya tidak bisa mengetanui ada orang yang hendak menghubungi saya.

15. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa cemas karena hubungan konstan saya dengan keluarga dan teman bisa rusak.

16. Jika saya tidak membawa ponsel saya, saya akan merasa gugup karena saya akan terputus dengan identitas online saya.

17. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa tidak nyaman karena saya bisa up date social media atau online networks.

18. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa canggung karena saya tidak bisa mengecek notifikasi terbaru dari social media atau online networks.

19. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa cemas karena saya tidak bisa mengecek email.

20. Jika saya tidak membawa ponsel, saya akan merasa aneh karena saya tidak tahu apa yang akan dilakukan

Anda bisa menilai jawaban pada skala 1 (sama sekali tidak setuju) sampai 7 (sangat setuju) dan tambahkan skor Anda.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pecandu atau bukan?

Menurut Caglar Yildirim, asisten profesor human computer interaction yang menciptakan skala untuk digunakan dalam penelitiannya di State University of New York di Oswego, skor 20 atau di bawah berarti Anda bukan pecandu; skor 21 sampai 60 berarti Anda agak nomofobia; dan skor 61 sampai 99 berarti Anda mungkin tidak bisa lama tanpa memeriksa telepon Anda.

"Mungkin ide yang bagus untuk menyadarinya," kata Yildirim, "Tapi kami khawatir jika hal itu mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Anda."

Kalau nilai Anda antara 100 dan 200? "Anda mungkin sedang berjuang dengan kecemasan berat saat Anda tidak dapat mengakses ponsel Anda," katanya.

"Ini mungkin berdampak negatif pada kehidupan sosial dan hubungan Anda dengan teman dan keluarga," kata Yildirim.

Yildirim menjelaskan, ada penelitian yang menunjukkan, mereka yang mendapat nilai tes tinggi cenderung menghindari interaksi tatap muka, memiliki tingkat kecemasan sosial, dan bahkan depresi.

"Ini mungkin mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja atau belajar, karena Anda ingin terhubung dengan ponsel cerdas Anda setiap saat," tambahnya.

"Jadi jika ini terjadi pada Anda, maka inilah saatnya untuk mulai melihat perilaku dan tingkat kecemasan Anda."

3 dari 3 halaman

Efek Ponsel

Jelas, ada beberapa konsekuensi serius dengan memiliki kebiasaan ponsel. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penggunaan telepon seluler menyebabkan terganggunya pengemudi, diperkirakan terjadi sembilan orang setiap harinya dan melukai lebih dari 1.000 orang.

Konsekuensi kesehatan lainnya termasuk leher yang kram, rasa menusuk yang datang setelah Anda melihat ponsel terlalu lama - dan postur tubuh yang buruk, yang dapat mempengaruhi tulang belakang, fungsi pernapasan, dan bahkan emosi Anda.

Periset juga menemukan cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel dan perangkat internet lainnya dapat mengganggu produksi melatonin dan mengganggu tidur.

Sebuah penelitian kecil yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Society Radiologi Amerika Utara di Chicago, menunjukkan kecanduan ponsel dapat mempengaruhi fungsi otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini