Sukses

Cek, Sebenarnya Apa Manfaat Air Alkali Seperti Kangen Water

Sebelum kabar hoax itu menyeruak, air alkali seperti kangen water telah menuai kontroversi di Dunia Barat.

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini publik dikejutkan kabar hoaks terkait kangen water atau air terpurifikasi. Kangen water adalah air alkali yang dihasilkan dari mesin purifikasi air yang diperdagangkan PT Enagic Indonesia. Air tersebut diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membersihkan racun dari dalam tubuh.

Pada 10 November lalu, Kementerian Kesehatan RI pun melakukan pemeriksaan produk mesin purifikasi air tersebut. PT EI diminta segera menarik semua brosur yang mengklaim produknya telah diakui negara dan merupakan alat medis, serta yang memuat klaim produk tersebut dapat menyehatkan dan/atau menyembuhkan.

Sebelum kabar hoax itu menyeruak, air alkali seperti kangen water telah menuai kontroversi di Dunia Barat. Laman Health Line mencatat, banyak tenaga medis profesional yang meragukan kegunaannya karena tak cukup riset untuk mendukung klaim manfaat kesehatan yang didengungkan para pengguna dan penjualnya.

Bahkan Laman Mayo Clinic menulis, air biasa yang terbaik untuk sebagian besar individu karena tak ada bukti ilmiah yang benar-benar menunjang klaim yang kerap dilontarkan pendukung air alkali seperti kangen water. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Studi air alkali

Meski begitu, ada beberapa studi yang menunjukkan, air alkali kemungkinan bisa membantu beberapa kondisi tertentu. Semisal, studi yang dilakukan pada 2012 menemukan, minum air alkali dengan pH 8,8 bisa membantu menonaktifkan pepsin, enzim utama yang menyebabkan refluks asam.

Sementara itu studi lain juga menyebutkan, minum air alkali kemungkinan bermanfaat bagi individu yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, serta kolesterol tinggi. Kemudian studi terbaru yang melibatkan 100 individu menemukan adanya perbedaan signifikan pada keseluruhan kekentalan darah setelah mengonsumsi air dengan pH tinggi dibandingkan air biasa usai olahraga berat.

Kekentalan darah individu yang minum air dengan pH tinggi berkurang hingga 6,3 persen dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi air biasa dipurifikasi standar, yakni hanya 3,36 persen. Ini artinya darah mengalir lebih lancar dengan air alkali sehingga oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh meningkat.

Hasil-hasil studi tersebut tampak menjanjikan, namun diperlukan riset yang lebih besar dan menyeluruh untuk bisa membuktikan manfaatnya.

Terlepas dari kurangnya bukti berdasarkan riset ilmiah, mengonsumsi air alkali seperti kangen water masih dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti:

- membantu mengurangi penuaan (anti-aging)

- membersihkan usus besar

- meningkatkan sistem imun

- baik untuk menghidrasi, untuk kesehatan kulit serta membantu proses detoks

- menurunkan berat badan

- resisten kanker

3 dari 3 halaman

Efek samping konsumsi air alkali

Meski konsumsi air alkali dianggap aman, namun ada efek samping yang perlu diwaspadai. Seperti berkurangnya keasaman alami perut yang sebetulnya diperlukan untuk membunuh bakteri dan mengeluarkan patogen buruk dari aliran darah.

Melansir laman Healthline, Senin (27/11/2017), kondisi tubuh yang terlalu alkali bisa menyebabkan masalah gastrointestinal serta iritasi kulit. Kelebihan alkali juga mengganggu pH normal tubuh yang mengarah pada alkalosis metabolik, kondisi dengan simtom berikut: - mual - muntah - tangan gemetar - kejang otot - sensasi kesemutan ekstrem di wajah - kebingungan

Alkalosisi juga menyebabkan berkurangnya kalsium di tubuh sehingga memengaruhi kesehatan tulang. Meski begitu, penyebab paling umum hipokalsemia bukanlah dari mengonsumsi air alkali, melainkan dari kelenjar paratiroid yang kurang aktif.

Studi yang dipublikasikan oleh organisasi kesehatan dunia WHO sendiri memperingatkan untuk berhati-hati minum air dengan kandunga mineral rendah secara rutin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.