Sukses

Peneliti Temukan Diabetes Tipe 3C, Lebih Bahaya?

Peneliti mengungkapkan tipe diabetes selain diabetes I dan II, yaitu diabetes tipe 3c. Apa bedanya?

Liputan6.com, Jakarta Selama ini diabetes diketahui hanya memiliki dua tipe, yaitu diabetes tipe I dan II. Baru-baru ini peneliti mengungkapkan diabetes tipe baru, yaitu tipe 3c.

Dilansir dari laman Independent, Rabu (1/11/2017), penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kebanyakan kasus diabetes tipe 3c sering didiagnosis sebagai kasus diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 terjadi saat pankreas tidak dapat memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini sering dikaitkan dengan obesitas dan dimulai pada usia paruh baya. Sementara, diabetes tipe 3c disebabkan oleh kerusakan pankreas akibat radang pankreas, tumor pankreas, atau operasi pankreas.

Jenis kerusakan pada pankreas ini tidak hanya mengganggu kemampuan organ untuk menghasilkan insulin tetapi juga mengganggu kemampuan organ untuk menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk mencerna makanan, yaitu enzim pencernaan dan hormon lainnya.

Studi kecil di pusat spesialis telah menemukan bahwa kebanyakan orang dengan diabetes tipe 3c membutuhkan insulin dan tidak seperti diabetes jenis lainnya, dia juga membutuhkan enzim pencernaan.

Periset dan dokter spesialis baru-baru ini khawatir bahwa diabetes tipe 3c mungkin jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya dan banyak kasus tidak diidentifikasi dengan benar.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penelitian lebih lanjut

Untuk meneliti lebih lanjut, peneliti melakukan studi populasi skala besar pertama untuk mencoba dan mencari tahu bagaimana diabetes tipe 3c yang umum.

"Kami juga melihat seberapa baik orang dengan jenis diabetes ini mengendalikan gula darah mereka. Untuk melakukan ini, kami menganalisis catatan kesehatan dari lebih dari dua juta orang di Inggris," ucap peneliti.

Catatan yang digunakan sebagai bahan analisis diambil dari Database Penelitian dan Pengawasan Praktisi Rumah Sakit (RCGP RSC). Database ini, terutama digunakan untuk surveilans flu, berisi catatan kesehatan anonim dari orang-orang dari segala usia yang tersebar di Inggris.

Kami mencari kasus diabetes dengan kondisi yang menyebabkan kerusakan pada pankreas termasuk pankreatitis, kanker pankreas, tumor dan operasi pankreas. Kasus diabetes ini kemungkinan merupakan kasus diabetes tipe 3c.

Proporsi orang dengan penyakit pankreas yang terus mengembangkan diabetes tidak jelas tapi tidak terjadi pada semua kasus dan mungkin ada penundaan yang lama sebelum timbulnya diabetes.

Yang mengejutkan, kami menemukan bahwa pada orang dewasa, diabetes tipe 3c lebih sering terjadi daripada diabetes tipe 1. Kami menemukan bahwa 1 persen kasus diabetes baru pada orang dewasa adalah diabetes tipe 1 dibandingkan dengan 1,6 persen untuk diabetes tipe 3c.

Selain itu, orang dengan diabetes tipe 3c dua kali lebih mungkin memiliki kontrol gula darah yang buruk dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Mereka juga lima sampai 10 kali lebih mungkin untuk membutuhkan insulin, tergantung pada jenis penyakit pankreas mereka.

Mengidentifikasi dengan benar jenis diabetes ini penting karena membantu pemilihan pengobatan yang benar. Beberapa obat yang digunakan untuk diabetes tipe 2, seperti gliclazide, mungkin tidak efektif pada diabetes tipe 3c. Misdiagnosis juga dapat membuang waktu dan uang untuk melakukan perawatan yang tidak efektif serta membuat kondisi pasien memburuk ke tingkat gula darah tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

Video Terkini