Sukses

Pertolongan Pertama Atasi Luka Bakar Akibat Kembang Api

Ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menolong korban yang mengalami luka bakar karena percikan kembang api.

Liputan6.com, Jakarta Korban selamat dari ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang kini di rawat di rumah sakit terdekat mengalami luka bakar. Ledakan dahsyat yang terjadi pada Kamis, 26 Oktober 2017 sangat memilukan. Memicu warga sekitar segera berupaya menyelamatkan para pekerja dari lokasi pabrik.

Menilik luka bakar yang dialami korban selamat, ada beberapa upaya mengatasi luka bakar akibat terkena kembang api. Cara ini berfungsi juga sebagai pertolongan pertama untuk korban. Terlebih lagi bila luka bakar yang dialami korban dari percikan api kembang api, langsung menjalar ke kulit.

Dr. Fred Mullins dari Joseph M. Still Burn Center, Amerika Serikat, menyarankan, jika Anda mengalami luka bakar, sebaiknya tidak memasukkan area yang terbakar ke dalam es. Cara ini dinilai buruk untuk menyembuhkan luka bakar. Bagian kulit yang terbakar bisa berpotensi terkena kerusakan saraf dan radang dingin.

Anda juga akan mengalami mati rasa sampai titik jari atau tangan tidak merasakan respons gerakan lagi. Kondisi ini membuat luka bakar menjadi lebih parah, dilansir dari WRDW 12, Jumat (27/10/2017).

Dr Mullins menyarankan, segera menggunakan air dingin, baik air di ember atau dari botol. Alirkan air secara terus menerus sampai luka bakar terlihat mereda.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Losion aloe vera

Sebagai upaya penyembuhan dan perawatan luka bakar di tahap selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan losion aloe vera, yang biasa dianjurkan untuk mengatasi kulit terbakar akibat terkena sinar matahari.

Gunakan selama selama proses penyembuhan atau sehari setelah menderita luka bakar.

Losion juga bisa memberi cukup waktu untuk meredakan luka bakar sebelum Anda diberikan obat medis dari dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.