Sukses

Selama Oktober, Semua Pegawai Kemenkes Jalani Tes Kanker Serviks

Seluruh pegawai/tenaga honorer/outsourcing di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalani tes kanker serviks.

 

Liputan6.com, Jakarta Seluruh pegawai/tenaga honorer/outsourcing di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalani tes kanker serviks melalui Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Oktober. Ditargetkan, 40 pemeriksaan bakal dilakukan perharinya selama satu bulan ini.

Pemeriksaan dimulai pada Senin (2/10) sampai Selasa (31/10) dan dilakukan per unit kerja. Kegiatan ini atas imbauan Ibu Negara Iriana Joko widodo dan Mufidah Jusuf Kalla melalui Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memperingati bulan Peduli Kanker Payudara Internasional yang diperingati setiap Oktober. Imbauan ditujukan kepada DWP seluruh kementerian, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, dan Adyaksa Dharmakarini.

Dalam pelaksanaanya, DWP Kemenkes berkoordinasi dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Ditjen P2P), Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Ditjen Kesmas), Pusat Data dan Informasi, Biro Umum, dan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat (Setjen).

Persyaratan peserta yang akan melakukan tes, yakni sudah menikah, tidak sedang datang bulan, tidak sedang hamil, tidak/belum pernah melakukan tes IVA sejak Oktober 2016 sampai September 2017, dan membawa kartu BPJS. Bagi yang belum menikah bisa melakukan Periksa Payudara Klinis (Sadanis).

Di Indonesia, jumlah penderita penyakit kanker pada wanita cukup tinggi. Data dari Riskesdas, Kemenkes 2013, jumlah penderita kanker serviks sekitar 98.692 orang dan kanker payudara mencapai 61.682 orang.

Pemerintah berupaya menanggulangi masalah itu dengan imbauan deteksi dini dengan tes IVA dan Sadanis. Pada Agustus 2017, jumlah wanita yang melakukan tes IVA dan Sadanis berjumlah 2,2 juta orang (sekitar 5 persen) dari seluruh populasi target 34 juta wanita.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang dapat dicegah. Deteksi dapat dilakukan dengan sederhana dan di Puskesmas, serta ditanggung BPJS. Untuk deteksi dini kanker payudara melalui Sadanis dapat ditunjang dengan peralatan mamografi dan USG.

Dilaksanakannya pemeriksaan deteksi dini melalui tes IVA dan Sadanis diharapkan dapat mewujudkan wanita Indonesia sehat bebas Kanker.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.