Sukses

Bayi Baru Lahir Dibuat Menari-nari, Perawat pun Dipecat

Perawat di salah satu rumah sakit di Amerika Serikat dipecat karena memperlakukan bayi yang baru lahir dengan tidak baik.

Liputan6.com, Florida, Amerika Serikat Dua perawat di sebuah rumah sakit Angkatan Laut Amerika Serikat dipecat setelah mereka tertangkap memperlakukan bayi yang baru lahir dengan tidak baik. Satu perawat memegang ketiak bayi, lalu membuat si bayi menari-nari diiringi musik rap.

Perawat lainnya merekam adegan tersebut. Foto-foto dan video perawat yang membuat bayi menari diunggah ke Snapchat. Tak hanya sampai di situ, video pun diunggah ke Facebook dan dibagikan lebih dari 185.000 kali.

Kedua perawat ini bekerja di Naval Hospital di Jacksonville, Florida, dilansir dari News, Rabu (20/9/2017). Padahal, si bayi dilaporkan baru lahir beberapa jam saja.

Perilaku perawat ini memicu kemarahan warganet di media sosial. Warganet berkomentar, perilaku perawat sangat buruk terhadap bayi baru lahir.

 

 

Simak video perawat yang membuat bayi menari-nari diiringi musik rap berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikecam warganet

Salah seorang warganet berkomentar, perawat yang membuat bayi menari harus kehilangan lisensi praktik. "Mereka juga seharusnya tidak pernah diizinkan berada di dekat bayi atau anak-anak. Kelakuan mereka sangat tidak terpuji, " tulisnya.

Ada pula warganet yang menilai, perilaku tersebut sangat keji. "Bagaimana jika bayi tersebut adalah anak Anda?"

Kedua perawat dipecat, tulis Naval Hospital dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengetahui video/foto yang diunggah secara daring (online). Ini keterlaluan, tidak bisa diterima, sangat tidak profesional, dan tidak bisa ditolerir," tulis pernyataan rumah sakit tersebut.

Lebih lanjut, Naval Hospital berhasil mengidentifikasi anggota perawat yang terlibat. Keduanya dipecat dari bagian perawatan pasien. Kini, mereka akan ditangani secara hukum dan peradilan militer.

"Kami juga sedang dalam proses memberi tahu orang tua pasien (bayi)," demikian keterangan dari pihak rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.