Sukses

Apa yang Terjadi Jika Mengonsumsi Sayur dan Buah Layu?

Jika sayur dan buah tidak ditangani dengan baik, dapat timbul bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Seperti diketahui, mengonsumsi sayur dan buah bermanfaat bagi kesehatan. Menyantap sayur dan buah dapat mencegah timbulnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Karena itu, Departemen Agrikultur Amerika Serikat menganjurkan masyarakat untuk makan sayur dan buah pada setiap waktu makan.

Wanita dewasa, dianjurkan untuk mengonsumsi satu setengah hingga dua mangkuk buah dan dua hingga dua setengah mangkuk sayur setiap hari. Sementara itu, laki-laki dewasa disarankan untuk menyantap dua mangkuk buah dan dua setengah hingga tiga mangkuk sayur setiap hari.

Namun, ternyata sayur dan buah tak selamanya baik untuk kesehatan, lho. Jika sayur dan buah tidak ditangani dengan baik, dapat timbul bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan.

Contoh kuman dan bakteri yang dapat muncul di sayuran dan buah kurang segar adalah listeria, salmonella, shigella, noroviruses, hepatitis A, giardia lamblia, rotavirus, dan e. coli. Dilansir dari mayoclinic.com, jika seseorang tak sengaja mengonsumsi bakteri itu, mereka bisa keracunan makanan.

Sindrom yang biasa muncul ketika keracunan makanan antara lain kram perut, diare parah, demam, menggigil, mual, muntah, pusing, kelelahan, dan lemas. Lebih parahnya lagi, keracunan makanan dapat berlangsung hingga 10 hari.

Walaupun keracunan makanan bisa diobati, bahkan sering kali sembuh dengan sendirinya, tetapi alangkah baiknya jika sudah bisa dicegah sejak awal.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah mencuci sayur dan buah sebelum dimakan, memisahkan sayur dan buah dari makanan yang dapat mengontaminasi, seperti daging mentah, serta menyimpan sayur dan buah di suhu dan kelembapan yang tepat.

Dilansir dari ahli kesehatan di Cornell Cooperative Extension Center, buah dan sayur harus disimpan di suhu dan kelembapan tertentu, tergantung jenisnya. Contohnya, paprika, labu, dan kentang sebaiknya disimpan di tempat kering dan bersuhu hangat (10-15,6° C).

Sementara itu, bawang putih dan bawang bombay, harus disimpan di tempat kering dan bersuhu dingin (0-3,9° C). Lebih lanjut, apel, brokoli, wortel, selada, dan terung harus disimpan di tempat lembab dan bersuhu dingin (0-3,9° C). Namun, sebaiknya kulkas memiliki suhu rata-rata 1,11° C.

Selain itu, sebaiknya sayur dan buah ditempatkan di dalam tempat tertutup, seperti bungkus aslinya atau tempat makan, saat disimpan di kulkas agar kesegarannya terjaga. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, sebaiknya gunakan kulkas POLYTRON Belleza 3. Lemari pendingin ini dilengkapi fasilitas Shielded Moisture Compartment yang dapat melindungi udara luar masuk ke ruang penyimpanan buah sehingga kesegaran buah 2x lebih awet dan tahan lama.

Jika sayur dan buah tidak ditangani dengan baik, dapat timbul bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan

Kulkas POLYTRON Belleza 3 juga memiliki Humidity Control Crisper yang dapat mengatur kelembapan ruang crisper, di mana bagian ini paling sering digunakan untuk menyimpan sayur. Fitur ini mampu membuat sayur tidak cepat mengering.

Tak hanya itu, kulkas POLYTRON Belleza 3 juga memiliki keseimbangan desain yang menawan antara interior dan eksterior. Rancangannya pun terlihat lebih elegan dengan New ZEN Design berbahan tempered glass.

Tersedia dalam berbagai pilihan warna, yaitu black reflective, dark grey, dark brown, dark blue, dan violet. Tertarik?

Untuk info lebih lanjut tentang POLYTRON Belleza 3 silahkan kunjungi https://polytronstore.com/


(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.