Sukses

Tipe Teman yang Bisa Rusak Kebahagiaan

Teman bisa memengaruhi kebahagiaan Anda. Karena itu, hati-hatilah dalam memilih teman.

Liputan6.com, Jakarta Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa teman. Namun, apakah selamanya teman memberi manfaat dan membawa kebahagiaan?

Zaman serba sibuk seperti sekarang membuat seseorang harus lebih cermat dalam menghabiskan waktu luangnya. Salah satunya, cermat dalam memilih orang-orang yang akan meluangkan waktu bersama Anda. Percaya atau tidak, orang di sekitar memengaruhi kebahagiaan.

Karena itu, jika ingin bahagia dan memiliki waktu yang berkualitas, pilihlah teman-teman Anda sebaik mungkin. Ada baiknya menghindari orang-orang yang memiliki aura negatif yang akan menulari kita dengan emosi buruk mereka. Melansir Purewow,  Senin (14/8/2017), berikut enam tipe teman yang sebaiknya Anda hindari.

1. Tukang gosip

Anda pasti punya teman seperti ini. Baru ngobrol 30 detik, dia sudah mulai menggunjingkan teman-teman Anda yang lain. Memang, terkadang gosip itu seperti guilty pleasure, yang Anda tahu tidak baik, tapi tetap senang melakukannya.

Namun, jika Anda terus menghabiskan waktu dengan orang-orang seperti ini, hal ini bisa membuat Anda menjadi orang yang usil dan sedikit sadis. Lama-kelamaan, Anda akan merasa perlu untuk mencari "borok" orang lain. Ingat, masih banyak hal menarik dan berguna lain yang bisa Anda lakukan dengan waktu Anda.

2. Si negatif

Bagi teman kita yang ini, semua hal itu ada saja salahnya. Memang, tak selalu hidup itu berisi pelangi dan matahari pagi, tapi bukan berarti semua hal itu harus dicari sisi negatifnya.

Jika Anda merasa jadi terbawa aura negatif dan murung teman ini, ada baiknya mulai membatasi waktu Anda dengannya. Mungkin bisa batasi cengkerama Anda dengannya hanya lewat teks.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Si pembuat bersalah

Faktanya, semua orang saat ini sama-sama sibuk. Ada banyak hal yang harus Anda lakukan dan prioritaskan di waktu yang sama. Namun, jika Anda memiliki teman yang membuat Anda merasa buruk karenanya, ini sangatlah tidak etis.

Ketika Anda terpaksa harus membatalkan janji kumpul karena ada meeting mendadak, atau pengasuh anak batal datang, teman Anda boleh merasa kesal. Namun, jika mereka terus-terusan merongrong dan membuat Anda merasa bersalah, tinggalkan saja.

4. Sang Martir

Saat akan berkumpul bersama, teman Anda ini mengajukan diri untuk mengatur reservasi dan lainnya. Namun, lalu menghabiskan waktu 30 menit pertama berkumpul bersama Anda untuk terus mengeluh dan komplain tentang kerepotan yang harus dia lakukan untuk mengurus segalanya.

Bukan berarti Anda tidak bersyukur, tapi harusnya ucapan terima kasih saja sudah cukup. Jika dia terus bersikap seolah Anda dan teman yang lainnya jadi berhutang budi karena kerepotan yang dia lakukan, lupakan saja.

3 dari 3 halaman

5. Tukang minta tolong

Teman yang ini bisa dibilang kebalikannya sang martir. Dia memiliki kecenderungan untuk membuat Anda melakukan segalanya. Dia akan bertanya alamat restoran tempat berkumpul, meminta Anda menyisihkan kursi, memesankan makanan, dan lainnya.

Hal ini adalah sesuatu yang terus-menerus dia lakukan sejak menjadi teman Anda. Ingat, Anda bukan asisten pribadinya. Minta dia melakukan segalanya sendiri, kalau tidak, bye-bye.

6. Yang tak mau kalah

Anda baru saja berjalan-jalan ke Raja Ampat, dan berbagi cerita pada teman-teman. Namun begitu Anda mulai bercerita, teman yang satu ini langsung memotong cerita Anda untuk membicarakan pengalamannya ke Raja Ampat lima tahun yang lalu.

Sesekali, hal ini boleh saja Anda biarkan. Namun, jika dia terus melakukannya dan seolah seperti tak mau kalah dengan semua pengalaman Anda, sebaiknya pikir-pikir lagi jika mau menghabiskan waktu bersamanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.