Sukses

Orangtua Harus Sensitif terhadap Gejala Kanker pada Anak

Masih tingginya angka penderita kanker pada anak, membuat orangtua diwajibkan lebih mawas diri terhadap perkembangan dan kondisi tubuh anak

Liputan6.com, Tangerang Masih tingginya angka penderita kanker pada anak, membuat orangtua diwajibkan lebih mawas diri terhadap perkembangan dan kondisi tubuh anak. Leukemia dan kanker kelenjar getah bening, masih menjadi ancaman bagi anak.

"Sebab, yang paling muda saya tangani, ada anak usia 3 bulan sudah menderita Leukemia atau kanker darah," ujar dokter anak Rumah Sakit Siloam Karawaci, dr Gina Garniasih pada Seminar Hari Anak Nasional 2017 di rumah sakit tersebut, Senin (7/8/2017).

Tiap tahunnya pasien anak penderita kanker mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu sekitar 2 sampai 5 tahun, penderitanya sudah mencapai 50 anak.

"Dan yang mendominasi adalah Leukemia dan kanker kelenjar getah bening," katanya.

Menurutnya, pencegahan kanker sejak dini atau deteksi dini adalah cara aman dan penyelamatan terhadap anak dari kanker. Dengan cara tersebut, angka keberhasilan terapi penyembuhan cukup besar.

"Semisal, menemukan benjolan di tubuh anak, demam yang tak kunjung reda meski sudah sebulan, pendarahan, anak terlihat lesu dan berbagai gejala lain, itu harus segera diperiksakan," tuturnya.

Kalau memang ditemukan gejala kanker tersebut, dokter anak juga akan melibatkan dokter spesialis lain serta tenaga ahli untuk kemoterapi untuk upaya penyembuhan. Lalu memberi pendampingan kepada anak selama pengobatan hingga dinyatakan bersih dari kanker.

"Kita beri pendampingan, pola makan dan gaya hidupnya kita beri pengetahuan," kata Gina. Bahkan, ada pula komunitas orangtua yang anaknya penderita kanker diwadahi pertemuannya di rumah sakit tersebut. *

 

Saksikan juga video berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.