Sukses

Risiko Berbahaya Lakukan Diet Putri Tidur

Liputan6.com, Jakarta Tren diet putri tidur menyarankan seseorang untuk tidur dalam durasi yang tidak normal. Individu yang menjalankan pola diet ini cenderung didorong untuk tidur hingga 20 jam sehari.

Bahkan untuk memudahkan hal tersebut, beberapa individu menggunakan pil tidur dan obat penenang untuk membantu tidur sekaligus membuat seseorang makan sendiri.

Efek ini bisa menimbulkan risiko overdosis yang tinggi, yang dialami demi menjadi kurus.

"Jika orang harus mengandalkan obat tidur, seperti benzodiazepin, dapat berisiko kecanduan," kata Dr. Tracey Wade, seorang profesor di Flinders University School of Psychology, ditulis dari Independent, Selasa (18/7/2017).

Dr Wade menunjukkan, jika Anda tidur 20 jam sehari, maka tidak dapat menjalani kehidupan.

"Anda akan semakin terisolasi dari lingkungan sosial. Pada gilirannya, berdampak pada suasana hati sehingga menyebabkan depresi," lanjutnya.

Depresi dapat mengganggu makan. Anda tidak makan karena tidur berjam-jam. Akibatnya, tubuh akan kekurangan gizi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.