Sukses

Tren Berbahaya Menghirup Bubuk Cokelat Lewat Hidung

Tren baru menghirup bubuk cokelat di Amerika Serikat sedang menjadi kontroversi.

Liputan6.com, Amerika Serikat Sebuah tren baru, menghirup bubuk cokelat, tengah populer di Amerika Serikat. Cara menghirup bubuk cokelat lewat hidung dianggap berbahaya. Efek kesehatan pun masih diselidiki Federal Bureau of Investigation (FBI), ungkap Senator asal New York, Charles Schumer.

Menurut Schumer, bubuk cokelat bermerek Coco Loko yang dipasarkan layaknya obat ini harus diatur secara ketat. Melalui surat, Schumer meminta Food and Drug Administration (FDA) untuk mencermati peraturan pemasaran produk tersebut secara ketat pada Sabtu, 8 Juli 2017.

Kebanyakan remaja ikut mencoba menghirup bubuk cokelat yang dikabarkan diberi campuran energi spesial ini.

"Menurutku tak ada orangtua yang menganggap ide bagus bagi anak-anak untuk menghirup bubuk cokelat lewat hidung mereka," Schumer mengecam. "Produk kontroversial ini tidak memiliki nilai kesehatan yang positif."

FDA belum mengatakan, apakah memiliki wewenang untuk mengatur bubuk cokelat yang dihirup seperti tembakau.

Pembuat Coco Loko, Legal Lean, mengklaim, bubuk cokelat tersebut memberikan sensasi berbeda kepada konsumen, yang dapat membuat konsumen merasa gembira saat menghirupnya.

Dalam laporan, yang ditulis New York Post, Selasa (11/7/2017), bubuk cokelat Coco Loko 1,25 ons dijual seharga Rp 267 ribu. Sejauh ini pihak pembuat Coco Loko dikabarkan tidak membalas telepon untuk memberikan komentar lebih lanjut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.