Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan bisa membuat seseorang menjadi lebih emosional dan terpuruk hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Namun ternyata yang paling merasakan dampak selingkuh adalah wanita.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships melaporkan, mereka yang menyalahkan diri sendiri lah yang cenderung menyabotase diri. Dan wanita kerap merasa sangat bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri
Baca Juga
Kasus Istri Anggota TNI Viralkan Dugaan Perselingkuhan Suami Lewat Medsos, Justru Dikriminalisasi Jadi Pelanggaran UU ITE
DKPP Terima 322 Aduan Sepanjang 2023: Ada Piutang hingga Perselingkuhan Antar-Penyelenggara Pemilu
Selingkuh Dianggap Kriminal di New York AS Sejak 1907, Bagaimana Nasib Aturan Itu Kini?
"Selingkuh dapat membahayakan diri karena bisa membawa seseorang ke arah 'perilaku berisiko' seperti alkohol dan narkoba," catat para peneliti, seperti dikutip Livestrong, Rabu (21/6/2017).
Advertisement
Peneliti utama studi tersebut, M. Rosie Shrout mengatakan, ini mungkin karena wanita biasanya lebih memperhatikan hubungannya ketimbang pria. Akibatnya, wanita yang telah ditipu mungkin lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dan terlibat dalam perilaku tidak sehat.
Kabar baiknya, Shrout mengatakan bahwa ada cara untuk bangkit kembali dari perselingkuhan, tapi itu semua tergantung pada pandangan Anda.
"Menerima perselingkuhan itu akan mempermudah mengatasi rasa sakit," pungkas Shrout.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.