Sukses

Berenang dengan Tato Baru Bisa Bahayakan Nyawa

Tato baru bisa memicu masuknya bakteri mematikan ke dalam tubuh saat berenang.

Liputan6.com, Amerika Serikat Anda mungkin tidak akan pernah berpikir, berenang dengan tato baru bisa merenggut nyawa. Kejadian ini menimpa pria berusia 31 tahun. Ia baru mendapatkan tato baru di betis dan berenang di Teluk Meksiko. Akhirnya, ia terkena vibrio vulnificus, bakteri yang biasanya bersembunyi di air laut dan tiram mentah.

Hal itu menyebabkan syok septik--infeksi dalam darah--dan selulitis--infeksi bakteri pada kulit. Meskipun sempat memperoleh perawatan antibiotik, ia meninggal beberapa hari kemudian, ditulis dari Health, Jumat (2/6/2017). Kasus ini dimuat dalam sebuah artikel di jurnal BMJ Case Reports.

Pria itu memiliki penyakit hati kronis, yang membuatnya lebih rentan terhadap bakteri vibrio vulnificus.

Faktanya, pedoman kesehatan menekankan, orang dengan penyakit hati kronis atau kondisi lain dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti HIV, harus menghindari berenang di laut dan makan tiram mentah jika mereka memiliki luka terbuka.

Tato baru adalah luka terbuka, yang membutuhkan waktu beberapa minggu agar benar-benar sembuh. Bahkan bagi orang sehat, tato baru bisa menjadi titik masuk bakteri dan mikroba lain dengan mudah ke dalam tubuh sehingga memicu infeksi serius dan mematikan.

"Umumnya tato tidak berbahaya sama sekali," kata Michele S Green, dermatolog di Lenox Hill Hospital di New York City, Amerika Serikat. Namun, tato yang baru dibuat tetaplah luka yang baru.

Tato sebenarnya bisa lebih berbahaya daripada luka lain pada kulit karena sebaran tato di kulit begitu luas, menyebar pada kulit. Jarum yang digunakan menyuntikkan tinta di atas area permukaan kulit yang cukup besar.

Seseorang yang buat tato bisa memiliki beberapa tanda tusukan yang sangat kecil.

Jika Anda punya tato baru, kurangi risiko infeksi dengan membalut tato pakai perban selama 24 jam dan melapisi tato dengan salep antibiotik juga pelembap.

Jangan menggosok daerah tato yang kering, Anda cukup menepuk dengan lembut. Hindari berenang, terutama di kolam renang dan laut.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.