Sukses

Penggunaan Cotton Bud Berisiko Timbulkan Luka Ringan pada Telinga

Cotton bud sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan telinga.

Liputan6.com, Ohio, Amerika Serikat Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mungkin tampak tidak berbahaya. Tapi cotton bud ternyata berpotensi menimbulkan luka ringan di telinga, menurut para peneliti.

"Dua kesalahpahaman terbesar adalah telinga perlu dibersihkan dan ujung kapas digunakan untuk membersihkannya. Persepsi keduanya itu salah," kata Kris Jatana dari Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.

Sebuah studi yang dilakukan para periset Rumah Sakit Anak Nasional menemukan, selama periode 21 tahun dari tahun 1990 sampai 2010 diperkirakan 263 ribu anak berusia di bawah 18 tahun dirawat di departemen gawat darurat Amerika Serikat karena cedera telinga yang dikaitkan dengan penggunaan cotton bud.

Jumlah anak yang cedera telinga sekitar 12.500 per tahun atau sekitar 34 orang tiap hari.

"Bagian saluran telinga biasanya punya kemampuan membersihkan kotoran sendiri. Dengan menggunakan ujung kapas (cotton bud) untuk membersihkan saluran telinga tidak hanya mendorong cotton bud lebih dekat ke gendang telinga. Tapi ada risiko yang menyebabkan luka ringan di telinga," tulis Jatana pada studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics pada 8 Mei 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya yang lebih parah

Bahaya yang lebih parah

Studi dalam Journal of Pediatrics menemukan, sebagian besar cedera terjadi akibat penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga (73 persen), bermain dengan cotton bud (10 persen), atau anak-anak jatuh saat menggunakan cotton bud di telinga mereka (9 persen).

Cedera yang paling umum adalah adanya benda asing yang masuk ke telinga, gendang telinga berlubang, dan luka pada jaringan lunak di telinga.

Data penelitian ini diperoleh dari National Electronic Injury Surveillance System (NEISS), yang dioperasikan Consumer Product Safety Commission Amerika Serikat.

Para peneliti mengatakan, kasus yang lebih parah, di antaranya kerusakan pada gendang telinga, tulang pendengaran, atau telinga bagian dalam, ditulis News18, Selasa (9/5/2017).

Akibatnya, Anda akan merasa pusing, masalah keseimbangan tubuh, dan gangguan pendengaran permanen.

"Cotton bud ini mungkin tampak tidak berbahaya. Pada penelitian ini menunjukkan, betapa cotton bud sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan telinga," tambah Jatana, yang juga menjabat sebagai Associate Professor di Ohio State University Wexner Medical Center.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.