Sukses

Gejala Kanker Usus, Orang Muda Harus Tahu

Jumlah penderita kanker usus di kalangan orang muda terus meningkat, pastikan Anda mengetahui simtomnya.

Liputan6.com, Jakarta Anda pasti sudah tahu, mencegah selalu lebih baik dibanding mengobati, terutama jika berhubungan dengan kanker. Dan sekarang adalah waktunya untuk lebih memberi perhatian pada sistem pembuangan Anda.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute, ada peningkatan stabil pada angka penderita kanker usus dan rektal pada orang muda--bahkan saat jumlah penderitanya menurun di kelompok usia yang lebih muda.

Para peneliti menemukan, orang-orang yang lahir setelah tahun 1990 memiliki risiko dua kali lipat menderita kanker usus dan empat kali lipat menderita kanker rektal dibanding mereka yang lahir di tahun 1950.

Ada peningkatan drastis jumlah orang muda yang didiagnosis sejak tahun 1980-an. Sementara di saat yang sama, angka penderita kanker ini menurut pada kalangan orang berusia 55 tahun ke atas.

Sayangnya para peneliti belum menemukan penyebab pastinya. "Hal ini bisa jadi berhubungan dengan stres, atau diet, atau perilaku; riset lanjutan masih diperlukan untuk memahami peningkatan ini," ujar Lisa Ganjhu, asisten profesor klinis bidang gastroenterologi dan penyakit liver di NYU Langone Medical Center.

Kabar ini khususnya mengkhawatirkan bagi wanita, karena kanker usus adalah penyebab kematian ketiga kematian akibat kanker di antara wanita, setelah kanker payudara dan kanker paru, menurut data Centers for Disease Control and Prevention.

Untungnya masih ada kabar baik tentang hal ini. Kanker usus adalah salah satu bentuk kanker yang paling bisa dicegah. Jadi kalau Anda menyadari beberapa simtom berikut ini (dan terutama ada riwayat penyakit ini di keluarga), segeralah hubungi dokter. Melansir Women's Health, Sabtu (14/4/2017):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1. Darah gelap pada tinja

Jika Anda melihat sepercik darah segar saat BAB, kemungkinannya hal ini disebabkan oleh wasir, atau luka yang tidak berbahaya Namun jika jumlahnya banyak, dan warnanya merah tua atau hitam, hubungi dokter. Hal ini adalah tanda ada pendarahan di usus, ujar Ganjhu.

2. BAB tidak lancar

Semua orang terkadang mengalami konstipasi, namun masalah BAB yang terus menerus bisa mengindikasikan adanya penyumbatan pada usus.

Ini karena, pada ujung usus, tinja Anda lunak dan bisa berkelit dari segala hambatan di jalurnya. Seiring dia bergerak menuju pangkal usus, tinja akan mengeras.

Jika ada tumor di ujung rektum, tinja yang sudah mengeras ini akan kesulitan lewat, ujar Ganjhu. Diare yang bertahan lebih dari beberapa hari juga bisa merupakan tanda bahaya.

3. Mengalami kram

Kram yang muncul tiba-tiba di perut bagian bawah bisa saja disebabkan oleh gas, atau sesuatu yang lebih serius. Jika rasa sakitnya tidak familiar, atau ika Anda merasakan keinginan untuk BAB tapi tidak bisa, konsultasikan hal ini dengan dokter, ujar Ganju.

4. Tinja Anda kurus seperti pensil

Jika ada sesuatu yang menyumbat usus, tinja Anda akan dipaksa mengecil. Jika tinja Anda terus berukuran kecil selama beberapa hari, segera cari opini medis, ujar Ganchu. Hal ini bisa saja disebabkan oleh hal lain, tapi lebih baik tidak mengambil risiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini