Sukses

Ini Pantangan Sebelum Lakukan Prosedur Sedot Lemak

Dokter bedah plastik ingatkan untuk mencermati pantangan ini sebelum melakukan sedot lemak.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tindakan bedah plastik tentu ada pantangan dan risikonya. Termasuk pada tindakan Liposuction atau sedot lemak.

Menurut Ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik, Laksmi Achyanti, pantangan sebelum menjalankan sedot lemak adalah merokok yang akan berpengaruh pada hasil akhir dari tindakan ini.

"Dua minggu sebelum operasi harus setop (merokok) paling mentok lima hari karena nanti hasilnya jelek, ini pengaruh dihasil," kata Laksmi usai memberi paparan dalam acara Wanita Cantik, Wanita Cerdas: Blephraroplasty dan Liposuction Cara Cepat Percantik Diri, di bilangan Menteng, Kamis (6/4/2017).

Laksmi menjelaskan, merokok dapat membuat pembuluh darah jadi tertutup, sehingga risikonya menghambat proses penyembuhan dari luka pasca-liposuction.

"Kalau pendarahannya enggak bagus ya bisa jelek hasilnya dan lama sembuhnya juga lama bengkaknya," ujarnya.

Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan minum pengencer darah juga harus berhenti meminumnya. Menurut Laksmi, obat pengencer darah akan mempengaruhi pendarahan yang mungkin saja terjadi saat tindakan.

Riwayat alergi juga menjadi perhatian khusus sebelum menjalankan liposuction. "Pasien harus ngomong ada alergi nih, jadi harus jauhi dari pemicu alergi," kata Laksmi.

Tak kalah penting, ia juga menekankan agar pasien pintar dalam memilih dokter dan tempat bedah plastik. Sebab, klinik dan rumah sakit bedah plastik yang profesional akan melakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh.

"Orang itu perlu tahu kalau operasi dengan dokter bedah plastik di tempat yang jelas, di klinik dan rumah sakit yanng jelas itu kita akan periksa semuanya, periksa keadaannya dia. Pemeriksaannya memang jadi lebih banyak, ya emang costly tapi yang penting aman kan," Laksmi menuntaskan.

Setiap tindakan bedah plastik juga dianjurkan untuk berpuasa, bila pasien melakukan proses bius. Untuk liposuction, biasanya enam jam sebelum tindakan pasien harus puasa.

"Kalau operasinya kelopak mata dan hidung yang gak pake bius dia gak perlu puasa justru makan dulu dan kenyang dulu," kata Laksmi.

Soal pantangan makanan, menurut Laksmi, tidak ada jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi sebelum dan setelah operasi, selama pasien tidak memiliki alergi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini