Sukses

Selain HIV, Buat Tato di Sembarang Tempat Berisiko 2 Infeksi Ini

Infeksi bakteri dapat muncul di kulit karena alat pembuat tato yang kotor.

Liputan6.com, Jakarta Di balik corak tato yang ada di bagian tubuh tertentu, ada bahaya mengintai yang bisa memperburuk kesehatan Anda. Orang yang memasang tato berisiko mengalami infeksi kulit. Akibat penggunaan alat-alat pembuat tato yang terkontaminasi.

Alasan ini menjadi kunci pentingnya menemukan seorang seniman tato yang dipercaya. Jangan sembarangan membuat tato dari seniman tato yang mudah ditemui di mana saja.

Alat pembuat tato seperti jarum, tinta, dan plastic wrap yang kotor bisa menjadi penyebab timbulnya infeksi bakteri, seperti staph dan impetigo.

Dalam kasus yang langka, penyakit serius berupa HIV dan hepatitis dapat tertular dari satu orang ke orang lain karena alat pembuat tato yang kotor tersebut.

Selain itu, infeksi mikobakteri atipikal--organisme yang banyak muncul di tanah dan air--dapat disebabkan oleh tinta yang terkontaminasi.

Gejala lesi (kerusakan jaringan pada tubuh) dan benjolan merah muncul pada kulit, menurut WebMD, Kamis (6/4/2017).

Kedua gejala itu hanya terjadi di bagian tubuh yang disuntikkan tinta. Anda mungkin berpikir mengalami reaksi alergi tapi sebaiknya perlu melakukan biopsi kulit untuk memeroleh diagnosa yang tepat.

Jika Anda terdiagnosis infeksi, minum obat antibiotik selama beberapa bulan dapat menyingkirkan gejala yang muncul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini