Sukses

Wanita yang Menikah Lebih Rentan Stres

Wanita ternyata memiliki kecenderungan tinggi mengalami stres setelah menikah.

Liputan6.com, Jakarta Wanita ternyata memiliki kecenderungan tinggi mengalami stres setelah menikah. Hal ini berdasarkan data dari American Psychological Assosiation yang menemukan tingkat stress pada wanita menikah lebih tinggi dibanding wanita lajang.

"Penyebab stres bisa karena tuntutan faktor ekonomi dan faktor psikologis," ujar pengamat Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr Endang Mariani, dalam acara diskusi media oleh So Klin yang bertema "Cheerful & Creative Mums" di Central Park, Jakarta, ditulis Kamis (23/3/2017)

Menurut dia, banyak saat ini ibu-ibu berusaha untuk bekerja sebagai bentuk aktualisasi diri. Sehingga tekanan yang diterima jadi dua kali lebih besar di rumah ataupun di kantor. Efeknya adalah sang ibu lebih rentan terhadap stres.

"Tuntutan tinggi untuk anak, belum lagi urusan di rumah, kehidupan sosial, belum lagi jalanan macet merupakan faktor stres yang sering dialami oleh ibu-ibu di daerah perkotaan," ujarnya.

Dr. Endang menjelaskan stres yang dialami oleh wanita di daerah pedesaan biasanya karena faktor ekonomi. Pemenuhan kebutuhan yang kurang cukup dapat membuat tekanan pada wanita.

Di sisi lain, walaupun tingkat risiko stres yang dialami wanita lebih tinggi, wanita juga lebih kuat untuk mengelola stres dibandingkan dengan laki-laki.

"Hal ini disebabkan karena wanita lebih banyak menyalurkan rasa stres mereka secara lebih ekspresif," ujarnya.

Wanita lebih cenderung terbuka dan menceritakan kepada orang terdekatnya mengenai masalah-masalah yang mereka hadapi. (Aida Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.