Sukses

Kerap Didera Kantuk Saat Bekerja, Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya

Ada beberapa penyebab Anda merasa letih dan kantuk saat bekerja di kantor

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda seringkali didera letih dan kantuk saat bekerja di tempat kerja? Anda mungkin berpikir, kurang tidur adalah penyebabnya. Namun, itu bukan satu-satunya penyebab Anda mudah kantuk dan letih di tempat kerja.

Para ahli mengungkapkan beberapa kebiasaan umum yang dapat membuat Anda merasa letih dan kantuk di tempat kerja.

Tidak berolahraga sebelum bekerja

Dalam sebuah studi dari University of Georgia, orang dewasa sehat, yang rutin berolahraga ringan tiga hari seminggu sedikitnya 20 menit akan jarang merasakan lelah dan justru lebih segar. Efek ini mulai terasa setelah enam minggu.

Latihan kekuatan dan daya tahan membantu sistem kardiovaskular berjalan lebih efisien dan memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh.

Sebaiknya, Anda tidak pernah melewatkan olahraga sebelum bekerja, misal 25 kali push-up dan 30 kali jongkok.

Tidak cukup minum air

Ketika tidak cukup minum air, tubuh menjadi sedikit dehidrasi, kata Amy Goodson, seorang ahli gizi untuk Texas Health Ben Hogan Sports Medicine. Dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah sehingga darah menjadi lebih kental.

Hal ini membuat kerja jantung kurang efisien dan kecepatan mengalirkan oksigen  dan nutrisi ke otot dan organ jadi berkurang. Untuk itu, Anda butuh asupan air yang cukup dengan takaran normal pada tubuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak mengkonsumsi cukup zat besi

Tidak mengkonsumsi cukup zat besi

Kekurangan zat besi dapat membuat Anda merasa lesu, mudah tersinggung, dan tidak dapat fokus di tempat kerja. Tubuh akan lelah karena kekurangan oksigen menuju otot dan sel-sel.

Sebaiknya, tingkatkan asupan zat besi untuk mengurangi risiko anemia, seperti makan daging sapi tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur (termasuk kuning telur), atau sayuran berdaun hijau, menurut The Express Tribune, Selasa (7/3/2017).

Anda seorang perfeksionis

Berjuang untuk menjadi sempurna dapat membuat Anda bekerja lebih keras dan lebih lama dari yang diperlukan, kata Irene S Levine, profesor psikiatri di New York University School of Medicine.

Tujuan yang diinginkan begitu relistis membuat mereka sulit atau tidak mungkin untuk mencapainya.

Pada akhirnya, tidak ada rasa kepuasan diri. Anda bisa menetapkan batas waktu bagi diri sendiri terhadap proyek-proyek pekerjaan yang dikerjakan.

Anda akan menyadari, waktu ekstra yang diambil tidak benar-benar meningkatkan pekerjaan Anda.

3 dari 4 halaman

Tidak sarapan

Tidak sarapan

Makanan yang dimakan sebagai bahan bakar tubuh. Ketika tidur, tubuh Anda terus menggunakan apa yang dikonsumsi saat makan malam malam sebelumnya untuk tetap memompa darah dan mengalirkan oksigen.

Oleh karena itu, ketika Anda bangun di pagi hari, Anda perlu mengisi bahan bakar dengan sarapan. Jika tidak sarapan, tubuh Anda akan merasa lesu.

Sebaiknya, Anda sarapan mencakup biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Pilihan lain bisa juga oatmeal dengan susu atau smoothie yang dibuat dengan buah dan yoghurt.

Tempat kerja berantakan

Apakah Anda menyadari, meja berantakan dapat membatasi kemampuan Anda untuk fokus dan membatasi kemampuan otak untuk memproses informasi, menurut sebuah studi Princeton University.

Demi mencegah ini, tiap kali selesai kerja--sebelum pulang--pastikan pekerjaan dan barang-barang pribadi diatur rapi.

4 dari 4 halaman

Kesulitan mengatakan 'tidak'

Kesulitan mengatakan 'tidak'

Ada waktu-waktu tertentu Anda mampu mengatakan 'tidak' terhadap siapapun yang berhadapan dengan Anda.

Misal, ada rekan kerja yang meminta Anda untuk bekerja atau membantu urusan pribadi, Anda tidak harus mengatakan 'ya.'Jika Anda mengatakan 'ya', apa yang diminta dan dikerjakan akan memicu kantuk.

Latihlah diri untuk mengatakan 'tidak', kata Susan Albers, seorang psikolog klinis berlisensi dengan Cleveland Clinic.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini