Sukses

Kenali Sindrom Baby Bottle Pembuat Bayi Menangis Meraung-raung

Bayi atau balita yang terlalu sering minum susu manis lewat botolnya berpotensi alami sindrom baby bottle.

Liputan6.com, Jakarta Sindrom baby bottle atau dalam bahasa Inggris bottlemouth syndrome merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi kerusakan parah pada hampir semua gigi yang dimiliki anak bayi atau balita.

Sindrom ini begitu menyakitkan hingga si bayi pun akan menangis meraung-raung tiada henti dalam durasi yang cukup panjang.

Bottlemouth syndrome ini terjadi karena bayi terlalu sering ‘ngedot’ atau mengonsumsi susu berasa manis kaya akan kandungan gula dan produk susu lainnya menggunakan botol yang terus berada di dalam mulutnya dari pagi hingga malam hari.

Mereka juga umumnya lebih sering terpapar kandungan fruktosa dalam gula dari minuman jus dan lainnya yang suka dikonsumsi sambil menonton tv atau ketika sedang asik bermain.

Daerah gigi yang biasanya mengalami kerusakan parah adalah depan rahang atas dan gigi susu. Apabila kondisi ini dibiarkan saja, maka bayi akan tersiksa dan proses kerusakan pasalnya akan melebar ke semua gigi.

Ini sangatlah berbahaya lantaran dampak berkepanjangannya akan membuat si bayi lebih terpuruk. Dampaknya seperti matinya jaringan pulpa dalam gigi, kelainan jaringan di ujung akar gigi serta kerusakan gigi tetap di bagian bawah.

Ketiga dampak tersebut akan membuat bayi atau balita ini kesulitan mengonsumsi makanan dan minuman dengan benar karena mulutnya terasa tidak nyaman.

Ia bisa menolak untuk minum atau makan untuk menghindari rasa sakit, namun hal ini justru akan mempengaruhi kesehatannya secara menyeluruh. Solusi terbaik adalah untuk menjalankan operasi oral.

Demikian informasi yang dilansir dari Healthy Children, Rabu (25/1/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini