Sukses

5 Cara Sederhana Atasi Marah

Kesulitan mengontrol rasa marah bisa memengaruhi kesehatan dan hubungan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta Manusia dibekali dengan beragam emosi, salah satunya adalah marah. Beberapa kondisi dalam keseharian terkadang bisa memicu munculnya rasa marah.

Masing-masing invidu memiliki caranya sendiri dalam menghadapi kemarahan, ada yang hanya memendamnya, ada pula yang tuntas melampiaskannya. Namun yang pasti, kesulitan mengontrol rasa marah bisa memengaruhi kesehatan dan hubungan pribadi.

Melansir laman Oprah.com, berikut empat cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa marah.

1. Akui pada diri sendiri

Saat Anda merasa kemarahan mulai memuncak, Prof Raymond W Novaco, PhD--penggagas "Anger Management" pada 1975--menyarankan untuk mengatakan pada diri sendiri, "Aku kesal dan hal itu bisa jadi mengaburkan penilaianku."

2. Segera tarik napas

Menurut Emil Coccaro, MD, ketua departemen psikiatri di University of Chicago, masing-masing individu memiliki cara mengatasi marah berdasarkan zat kimia otak seperti serotonin.

Respon marah pun tergantung pada hari yang Anda jalani. Ketika respon tersebut meningkat, kemarahan Anda pun akan mudah meledak.

Olahraga dan relaksasi tertatur bisa membantu Anda mengurangi keinginan marah. Sebaliknya, Anda akan lebih kebal pada kata-kata atau tindakan kasar orang lain. Jika pun Anda merasa kesal, mulailah tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Psikolog Deborah Rozman menyarankan, Anda untuk membayangkan napas masuk dan keluar dari jantung sambil memikirkan sesuatu dalam hidup yang sangat Anda syukuri.

Pendekatan terhadap marah yang disarankan oleh Rozman ini telah melalui uji klinis. Setelah mengulangnya selama lima kali, emosi Anda akan kembali seimbang, bahkan lebih tenang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yakinkan diri sendiri

3. Yakinkan diri sendiri

Yakinkan diri sendiri bahwa Anda dalam kondisi baik. Akar rasa marah adalah keraguan pada diri sendiri, ujar Steven Stosny, PhD, spesialis marah asal Maryland yang telah menangani 6.000 pasien dan menulis buku You Don't Have to Take It Anymore.

Jadi, segera setelah amarah Anda mereda, alihkan pikiran pada apa pun atau siapa pun yang membuat Anda merasa lebih baik mengenai diri sendiri. Hal itu bisa berupa tujuan Anda di masa depan, hewan kesayangan, kekasih, atau lainnya, selama tak terkait dengan hal yang membuat Anda kesal. Semakin cepat Anda mengalihkan fokus, emosi Anda pun akan mereda.

4. Pikirkan sesuatu yang lucu

Bila Anda usah siap meledak, Anda bisa "menghibur" diri sendiri dengan humor. Misalnya, bayangkan orang yang menyebabkan kemarahan Anda terpleset kulit pisang.

Anda juga bisa mengingat-ingat film komedi favorit untuk mengalihkan amarah.

5. Jernihkan pikiran

Ketika marah mencapai puncaknya, pikiran menjadi kabur dan kita bertindak berdasarkan insting primitif. Untuk memutus kondisi ini, Stosny menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri bagaimana menemukan jalan keluarnya. Misalnya bila Anda marah karena jalanan macet, akui kondisi tersebut dengan mengatakan pada diri sendiri, "Baiklah, ini kondisinya." Selanjutnya tanyakan pada diri sendiri, "Bagaimana saya akan menghadapinya?".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini