Sukses

Catat, Ukuran Lingkar Lengan Berhubungan dengan Risiko Kematian

Sebuah studi menemukan hubungan antara lingkar lengan dan tingkat kelangsungan hidup.

Liputan6.com, Jakarta Ukuran bagian tubuh ini berhubungan dengan risiko kematian. Bagian tubuh yang dimaksud yakni ukuran lengan untuk melihat apakah seseorang mampu bertahan dari penyakit jantung.

Sebuah studi di American Journal of Cardiology memperhatikan lengan atas 600 orang dewasa tua dengan penyakit kardiovaskular. Dan menemukan hubungan antara lingkar lengan dan risiko kematian.

Para peneliti mengukur pertengahan lengan atas dan lingkar betis, dua perhitungan yang membantu menentukan massa otot, dan mempelajari fungsi otot pasien melalui kecepatan dan kekuatan pegangan.

Dalam masa penelitian rata-rata sekitar satu tahun setengah, sekitar 72 orang dewasa yang semuanya berusia setidaknya 65 tahun meninggal, tetapi responden yang memiliki lingkar lengan dengan lingkar yang lebih besar hasinya lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa Hubungan Lengan?

Meskipun dari data mentah ukuran lengan atas dan betis berkorelasi dengan kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung, para peneliti mencatat hanya pengukuran lengan yang terbukti "signifikan" memiliki kemampuan memprediksi hasil.

Para peneliti mengatakan pertengahan lingkar lengan atas bisa menentukan risiko kematian pada pasien yang lebih tua dengan penyakit jantung.

US National Institutes of Health menuliskam, apabila orang tua kehilangan massa otot dan kekuatannya dengan bertambahnya usia, itu disebut sarcopenia dan bisa karena sejumlah faktor, termasuk perubahan hormon, kurang aktivitas fisik, penyakit kronis, penurunan neurologis, dan gizi buruk.

Ini bisa berbahaya, karena menyebabkan hilangnya fungsi dan kelemahan atau bahkan cacat, dan telah dikaitkan dengan kondisi kronis seperti peningkatan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes, dan rheumatoid arthritis.

Bagi orang berusia lebih dari 60 tahun, American Heart Association mengatakan, "Berat badan yang berlebih menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi. Berolahraga secara teratur dan makan dengan porsi lebih sedikit dari makanan yang kaya nutrisi dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat. "

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.