Sukses

Pria Sekarang Disebut Lemah, Setuju atau Tidak?

Dibanding 30 tahun yang lalu, pria yang hidup di zaman modern dinilai lebih lemah.

Liputan6.com, Jakarta Kekuatan pria di zaman modern ini dinilai lebih lemah dibanding para pria dengan usia yang sama pada 30 tahun lalu. Hasil ini didapat dari sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Hand Therapy.

Sebelumnya, para peneliti dari Winston-Salem State University meminta pria berumur 20 sampai 30 tahun untuk mengcengkeram dan mencubit. Setelah mereka melakukan kedua hal tersebut, keluarlah sebuah hasil yang menyebut, kekuatan pria kini lebih rendah dibanding pria yang hidup 30 tahun lalu.

Rata-rata pria usia 25-29 tahun kekuatan mencengkeram 11 kg lebih rendah dibandingkan pria di usia sama 30 tahun lalu seperti dikutip situs Men's Health, Senin (19/12/2016).

Lalu mengapa pria masa kini cenderung memiliki kekuatan yang lemah?

"Mereka cenderung jarang bekerja dalam pekerjaan yang menggunakan tenaga fisik seperti di pabrik dan pertanian. Berbeda dengan pria-pria zaman dulu," kata salah satu peneliti yang juga Asisten Profesor Terapi Okupasi dari Winston-Salem State University, Amerika Serikat, Elizabeth Fain.

Pria zaman dulu misalnya melakukan pekerjaan merakit sesuatu yang berat. Hal ini merupakan pekerjaan berulang dengan memegang benda berat. Tentu saja hal ini bisa memperkuat otot-otot tangan seperti dikatakan Fain.

Sementara itu, pria-pria di masa modern seperti saat ini melakukan aktivitas tangan berulang untuk mengetik di komputer maupun ponsel. Hal ini cenderung melatih otot-otot kecil di tangan saja.

Kekuatan tangan bukan hanya penting bagi seorang pegulat atau petinju. Hal ini bisa menunjukkan kekuatan Anda secara keseluruhan.

Pria yang memiliki kekuatan mencengkeram diprediksi kuat dalam push-up dan olahraga kaki. Lalu, dalam studi berbeda menyebutkan orang yang lemah dalam mencengkeram cenderung memiliki masalah kesehatan seperti arthritis, penyakit jantung, stroke, dan masalah saraf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.