Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kenapa Keberagaman Bentuk dan Rasa Pada Kondom Dianggap Penting?

mengapa kondom memiliki banyak aneka rasa?

Liputan6.com, Jakarta Kondom tak hanya berfungsi sebagai pencegah kehamilan namun juga sebagai pelindung dari infeksi menular seksual akibat seks berisiko. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kondom memiliki banyak aneka rasa?

Deputy General Manager Condoms Business Unit PT. DKT International yang juga membawahi brand Kondom Sutra dan Kondom Fiesta, Pierre Frederick mengatakan, variasi kondom sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rendahnya penggunaan kondom untuk melindungi diri dari HIV/AIDS dan infeksi menular seksual. 

"Kondom bisa mencegah penularan HIV/AIDS 99 persen jika dipakai secara benar," ujarnya saat ditemui wartawan di JS Luwansa, ditulis Jumat (25/11/2016).

Tapi, kata dia, ada saja pria yang beralasan tidak mau menggunakan kondom. Padahal, bila merujuk pada data Kementerian Kesehatan triwulan I hingga Maret 2016, penularan HIV paling banyak terjadi pada ibu rumah tangga.

Kebanyakan dari mereka yang menolak gunakan kondom saat bercinta mengatakan bahwa kondom membuat aktivitas bercinta kurang nikmat dan baunya pun dianggap tidak sedap. Oleh karena itu, keberagaman rasa dan bentuk kondom bisa membuat orang lebih tertarik dan niat menggunakannya.

"Jadi, kalau ada yang bilang kondom bau, atau enggak enak digunakan itu persepsi yang salah karena sekarang ada banyak variasi rasa. Kita sih pengennya enggak ada alasan lagi bagi mereka yang melakukan seks berisiko untuk menggunakan kondom," katanya.

Menurut Pierre, variasi ini juga sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan akan mengubah sensasi atau kenikmatan bercinta. Karena kondom memiliki bahan khusus yang aman bagi penggunanya.

"Setiap tahun, produsen kondom harus melengkapi sertifikasi khusus dari PBB, Brasil, Amerika dan Afrika Selatan untuk mendapatkan standar keamanan yang ketat. Jadi kemanannya sangat teruji," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.