Sukses

Makanan Kesukaan Kita yang Ternyata Bikin Metabolisme Jadi Lambat

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh Anda sangat ditentukan oleh kelancaran metabolisme.

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan dan perkembangan tubuh Anda sangat ditentukan oleh kelancaran metabolisme. Sistem metabolisme yang berjalan lambat akan menghambat pembakaran kalori. Sebaliknya, metabolisme cepat bisa membakar kalori secara kilat.

Lambat atau cepatnya proses metabolisme dalam tubuh tergantung pada asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika kebanyakan makanan dan minuman yang dikonsumsi rasanya tergolong sangat manis, maka metabolisme Anda cenderung melambat dan kadar gula tinggi dalam darah yang tak diproses secara kilat ini pasalnya akan memungkinkan terjangkitnya penyakit diabetes.

Tidak hanya makanan dan minuman manis yang kaya akan kandungan fruktosanya saja yang membuat metabolisme Anda berjalan lambat, namun ada empat jenis lainnya menurut informasi yang dipaparkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, yang mempunyai kemampuan serupa.

1. Daging sapi ternak

Daging sapi ternak mengandung lebih banyak antibiotik daripada daging sapi yang hanya memakan rumput alami. Antibiotik di peternakan hewan dapat memberi efek buruk pada bakteri usus baik tubuh Anda. Perubahan bakteri dalam usus berkaitan dengan peningkatan berat badan karena perubahan yang negatif mempengaruhi cara kita mengolah makanan.

2. Asam lemak omega-6

Hindari asam lemak omega-6 yang biasanya terdapat dalam makanan seperti mentega, paha ayam, kue dan lainnya karena dapat memperlambat metabolisme Anda. Proses memasak dengan menggunakan minyak sayur dan terhidrogenasi lemak, keduanya juga merupakan sumber omega-6 yang dapat memicu peradangan dan berkaitan erat dengan obesitas.

3. Roti gandum

Roti gandum kandungan seratnya tergolong tinggi dan makanan berserat umumnya membuat metabolisme dalam pencernaan melambat. Banyak orang diet yang beralih ke roti gandum karena berpikir bahwa ia cepat merasa kenyang dan tak lagi lapar sehabis itu. Ini justru sebetulnya karena diprosesnya lama di dalam pencernaan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.