Sukses

Studi: Tidur Seranjang dengan Bayi Picu Depresi pada Anak

Anak-anak yang dari awal lahir dan berbagi ranjang dikaitkan dengan terjadinya peningkatan masalah kecemasan atau depresi pada usia 6 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Bagi orangtua baru yang memiliki bayi, tidur bersama di ranjang yang sama adalah hal yang biasa terjadi. Sebagian besar dari mereka merasa tak mau jauh dari anak, merasa lebih nyaman dan ibu mudah untuk menyusui di malam hari.

Namun, cobalah untuk memikirkan lagi kebiasaan tersebut. Pasalnya, sebuah penelitian terbaru mengatakan, tidur seranjang dengan bayi Anda berpotensi membuat anak lebih rentan dengan kecemasan dan depresi.

Dalam penelitian yang dipublikasikan Journal of Affective Disorders melihat sebanyak 3.583 anak di Brasil yang berbagi tempat tidur dengan ibunya. Para peneliti mengevaluasi anak-anak dengan interval usia mulai 3 bulan hingga 6 tahun.

Dari hasil penelitian tersebut, psikolog melakukan analisis apakah anak-anak mengalami gangguan depresi atau kecemasan hingga gangguan seperti pemberontak, ADHD atau gangguan perilaku.

Hasilnya, secara keseluruhan mereka yang berbagi tempat tidur dalam waktu lama memiliki tingkat yang lebih tinggi dari masalah kesehatan mental daripada mereka yang tidur sendiri atau tidak seranjang dengan sang ibu.

Anak-anak yang dari awal lahir dan berbagi ranjang dikaitkan dengan terjadinya peningkatan masalah kecemasan atau depresi pada usia 6 tahun. Tentu saja, setiap penelitian memiliki kekurangannya. Pada penelitian ini, ukuran sampel cukup kecil dibandingkan dengan jumlah bayi yang ada, dilansir dari laman Cosmopolitan, Senin (7/11/2016).

Selain itu, penelitian ini juga tidak mencatat bagaimana kondisi ibu dan bayi sehingga mereka harus tidur bersama. Apakah sudah menjadi pilihan ibu untuk tidur dengan bayinya, atau memang karena kondisi rumah yang memaksa ibu dan bayinya tidur seranjang.

The American Academy of Pediatric merekomendasikan orangtua yang berbagi kamar dengan bayi mereka--hingga setidaknya berusia minimal 6 bulan atau satu tahun--untuk melindungi mereka dari sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. Ikatan Dokter Anak juga sangat menegaskan kepada para orangtua untuk tidak meninggalkan bayi mereka tidur sendirian atau bersama orang lain di sofa ataupun ranjang yang terlalu empuk untuk menghindari SIDS. Waspadai juga saat tidur bersama agar sang ibu tidak menindih bayinya secara tidak sadar.

(Aluna Swara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini