Sukses

Urine Wanita Hamil Bisa Prediksi Berat Janin yang Lahir

Urine wanita hamil dapat digunakan mengidentifikasi berat badan janin yang akan lahir.

Liputan6.com, Jakarta Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam BMC Medicine mengemukakan, urine wanita hamil dapat digunakan mengidentifikasi berat badan janin yang akan lahir.

Pertumbuhan janin yang tidak normal dan dan berat badan janin yang kurang berisiko kronis di kemudian hari, seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.

Dr Mireille Toledano, peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat di Imperial College London, Inggris mengatakan, ada teknik yang disebut spektroskopi NMR untuk mengidentifikasi berat badan janin melalui urine wanita hamil pada trimester ke-3 kehamilan. Identifikasi berasal dari hormon yang bernama branched-chain amino acids (BCAAs).

Dalam studi ini, perubahan metabolisme terdeteksi dalam urine mampu menjelaskan 12 persen berat janin. Perbandingan gaya hidup dan lingkungan dari wanita hamil dapat diketahui tingkat aktivitas fisik, vitamin D, konsumsi kopi, dan merokok.

Untuk itu, wanita hamil disarankan memiliki berat badan dan gaya hidup sehat. Berdasarkan laman Medical Xpress, Jumat (4/11/2016), tim peneliti asal Spanyol di ISGlobal mengumpulkan sampel urine dan data lebih dari 800 wanita hamil yang berusia 28-33 tahun.

Studi kasus dari dua lokasi di Spanyol, yaitu Gipuzkoa dan Sabadell. Dua lokasi tersebut mempunyai faktor-faktor sosio-demografis yang berbeda. Hasil penelitian di Gipuzkoa, janin dari wanita hamil yang berpendidikan tinggi lebih sehat dibanding janin wanita hamil dari Sabadell.

Meskipun begitu, studi yang dilancarkan berdasarkan observasi ini juga perlu dilakukan secara berkala untuk menguji sebab dan akibat urine mampu memprediksi berat janin yang akan lahir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini