Sukses

Aneh, Racun Ular Berbisa Ini Bisa Redakan Rasa Sakit

Kebanyakan ular memiliki racun yang bisa menjadi pengancam nyawa manusia, namun untuk yang satu ini berbeda pengaruhnya.

Liputan6.com, Queensland Kebanyakan orang tentunya takut berada di sekitar hewan yang dipandang menyeramkan, contohnya seperti ular. Selain karena kebanyakan jenisnya memiliki bisa yang mematikan, bentuknya pun juga sangat menggelikan untuk beberapa orang.

Tapi, percaya atau tidak, ada salah satu jenis ular mematikan yang justru memiliki manfaat baik bagi kesehatan manusia. Dijuluki sebagai ular pembunuh rajanya ular, Blue Coral memangsa bahkan jenis King Kobra.

Ular dengan panjang yang umumnya mencapai dua meter ini banyak ditemukan di negara-negara di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Meski ular jenis blue coral ini terkenal menyeramkan dan juga mematikan bagi makhluk hidup lainnya, sebuah penelitian di Australia yang kini telah dipublikasikan dalam jurnal toxin mengungkapkan fakta bahwa bisa yang dimiliki ular tersebut justru bisa digunakan sebagai obat atau pereda rasa nyeri dan sakit yang umumnya dirasakan oleh manusia.

“Kebanyakan jenis ular memiliki racun yang mana bekerja layaknya obat penenang dalam tubuh manusia namun umumnya berujung kematian. Khusus untuk jenis blue coral, racunnya secara spesifik menargetkan saluran sodium dalam tubuh manusia,” kata salah seorang peneliti di University of Queensland, Australia, Bryan Fry kepada BBC, ditulis Jumat (4/11/2016).

Ia lanjut menjelaskan, racun ular jenis blue coral menargetkan pusat transmisi dalam tubuh manusia yang biasa mengendalikan rasa sakit. Racun tersebut kemudian memiliki potensi kuat untuk mengubah rasa nyeri atau sakit tersebut menjadi sebaliknya, atau lebih baik, menghilangkannya secara menyeluruh.

Meski sudah diketahui memiliki manfaat baik untuk membantu meredakan rasa sakit pada tubuh manusia, Bryan dan rekan-rekannya menyayangkan status ular jenis blue coral yang juga diketahui sudah hampir 80 persen punah dari muka bumi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini