Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Jangan Lakukan Ini pada Vagina Usai Bercinta

Leslie E. F. Page, M.D., sangat menganjurkan agar wanita tidak melupakan kegiatan berikut ini usai bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Agar sesi bercinta berjalan mulus, penting untuk mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan harus dihindari saat atau setelah bercinta. Ahli kandungan, Leslie E. F. Page, M.D., mengingatkan agar wanita tidak melakukan kegiatan ini usai bercinta yang dapat mencederai vagina.

"Ketika vagina dilumasi dan mendapatkan gesekan seksual, jaringan vagina akan mengalami perubahan yang rentan dengan infeksi," kata Leslie dikutip dari Women's Health, Kamis (3/11/2016). Apa sajakah hal tersebut?

1. Lupa pipis

Dokter kandungan, Robert Wool, M.D. mengatakan, ketika penis bertemu vagina, bakteri dapat terdorong ke dalam kandung kemih yang mengakibatkan infeksi kandung kemih setelah bercinta.

Sebaiknya Anda segera buang air kecil dan bersihkan vagina bagian depan ke belakang untuk menghindari penyebaran kotoran dari anus ke zona vagina. 

2. Jangan gunakan sabun

Beberapa wanita mungkin merasa lebih nyaman untuk menggosokkan sabun pada vagina usai bercinta. Itu benar-benar tidak perlu, kata Wool.

"Sabun akan memicu reaksi alergi kulit pasca-seks karena bahan kimia dalam sabun, bahkan dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan vagina. Sebaiknya Anda langsung membilas atau mandi dengan air yang bersih," ujar Wool.

3. Tidur dengan lingerie

"Setelah bercinta, kulit cenderung lebih hangat dan lembab karena keringat, cairan vagina, dan air mani. Jika Anda tidur dengan lingerie yang berbahan nilon atau polister akan meningkatkan risiko infeksi jamur," kata Wool.

4. Berendam air hangat

Pasca-hubungan seksual, vulva akan membengkak dan menyebabkan vagina lebih terbuka. Ketika Anda berendam di dalam air hangat, kesempatan masuknya bakteri akan lebih besar dan menyebabkan infeksi.

5. Mengelap vagina dengan tisu

Tisu dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, bengkak, gatal, dan nyeri. Wool menyarankan untuk mencampurkan satu sendok teh cuka dengan satu liter air, tuangkan beberapa tetes ke kain dan gosok vagina perlahan dan keringkan.

"Cuka dapat membantu dalam menjaga keasaman alami kulit khususnya pada vagina," jelas Wool.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.